Kopi lekat dengan industri perhotelan karena minuman ini sering jadi pilihan tamu saat sarapan. Mengambil momentum ini, Artotel Thamrin menjalin kerja sama dengan Filosofi Kopi per Februari 2017.
Dalam acara peluncuran #NgopiDiARTOTEL (8/2), Erastus Radjimin selaku CEO Artotel mengatakan baik pihak hotel maupun Filosofi Kopi memiliki visi misi sama soal kopi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Langkah ini menurutnya juga bisa membuat kopi lebih terjangkau. "Nggak perlu ke Melawai untuk menikmati Filosofi Kopi, masyarakat di sekitar Thamrin juga bisa ngopi enak di Artotel," tambah Angga.
Rio berujar, "Wajar industri kopi Indonesia naik karena kita salah satu penghasil biji kopi terbesar dunia. Kita harus membuat kopi sebagai sesuatu yang inklusif, bukan eksklusif."
Sementara Chicco mengaku minum kopi setiap hari. "Saya paling suka minum kopi di pagi hari untuk menambah energi. Supaya nggak ngantuk. Habis makan siang, saya juga biasanya minum kopi sambil ngobrol," ujar aktor yang kini berambut gondrong ini.
![]() |
Chicco bahkan sempat menunjukkan aksinya sebagai barista. Ia meracik long black coffee yang merupakan double espresso. "Kopi espresso dicampur sedikit air supaya nggak terlalu kuat," tambahnya.
Adapun Filosofi Kopi di Artotel Thamrin akan hadir selama setahun ini. Erastus menjelaskan, "Nantinya akan diikuti oleh Artotel Surabaya pada Mei 2017 dan Artotel Sanur, Bali pada Juli 2017."
Menurutnya kopi dijual satuan atau a la carte dengan pilihan sama seperti di kedai Filosofi Kopi Melawai dan Bintaro. Mulai dari tubruk hingga latte.
Varian yang tersedia adalah Tiwus yang merupakan kopi tubruk, Perfecto yang merupakan espresso-based, dan Lestari yang merupakan house-blend Filosofi Kopi. Varian kopi terakhir khusus didedikasikan untuk penulis Dewi Lestari yang membuat cerita Filosofi Kopi.
(adr/odi)