Penginapan Ini Sajikan 'Wizard Tea' Bertema Hogwarts

Lusiana Mustinda - detikFood

Kamis, 12 Jan 2017 07:14 WIB

Jakarta -

Anda pecinta Harry Potter? Airbnb bertema Hogwarts ini sajikan tea time unik. Tidak hanya petualangan magis, tapi juga makanan enak.

Rayakan ulang tahun ke-20 dari penerbitan Harry Potter dan Philosoper's Stone yang ke 10 dari terbitan buku Harry Potter and the Deathly Hallows, penginapan ini menyulap ruangan dengan tema Harry Potter.

Foto: metro.co.uk

Dikutip dalam Metro.co.uk (06/01) Llety Cynin mengambil inspirasi ini dari film dan buku kedua Harry Poter untuk membuat sendiri Wizard Tea. Mereka telah menghabiskan waktu beberapa bulan terakhir untuk meneliti, melakukan uji coba, pengujian dan mencicipi kreasinya.

Setelah tiba, Potterheads akan diurutkan ke salah satu aula besar (great hall) dimana mereka dapat bersantai sambil berbincang. Akan tetapi di hari Selasa dan Kamis serta setiap hari sepanjang liburan sekolah di tahun 2017, Wizard Tea akan disajikan di ruang umum (common room).

Foto: metro.co.uk

Sedangkan makanannya disajikan dalam kandang burung hantu. Mirip seperti yang terlihat di King Cross setiap bulan September.

Apa saja isiannya? Untuk anak-anak, mereka disajikan not pumpkin juice (jus orange wortel), finger sandwiches, chocolate berbentuk katak, sour lollipop dan house shortbread. Dengan harga £ 10.95 atau sekitar Rp 178.200.

Penyihir dewasa akan menerima hot butter beer, finger sandwich, spiced pumpkin pastry, screaming baby cakes yang terbuat dari kopi dan vanilla cupcake, remahan kue brownies dan fondant baby dengan wafer, 'Aunties Trifle', 'Gamekeepers rock cakes dan treacle tart. Semuanya dibandrol dengan harga £ 15.95 atau sekitar Rp 260.000.

Foto: metro.co.uk

Nah jika Anda ingin menginap sambil bersantai menikmati waktu ngeteh sore, buku Harry Potter gartis, makan pagi dan berjalan di woodland walk bisa datang ke sini.

Tahun lalu, penginapan ini juga pernah membuat tema Roald Dahl's cenetary dan hasilnya cukup memuaskan. Untuk tahun ini diperkirakan akan lebih banyak orang yang menginap untuk menikmati pengalaman ngeteh a la penyihir.

(lus/odi)