Tak Usah Takut Gendut, Cake Cokelat Bakal Jadi Tren Sarapan Tahun 2017

Tak Usah Takut Gendut, Cake Cokelat Bakal Jadi Tren Sarapan Tahun 2017

Lusiana Mustinda - detikFood
Rabu, 12 Okt 2016 07:17 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Menurut pakar tren makanan, kue cokelat akan makin digemari. Bahkan akan jadi menu sarapan populer tahun depan.

Liz Moskow, Direktur Kuliner di Perusahaan Periklanan Sterling-Rice Group mengatakan bahwa pada tahun 2017, khususnya kue cokelat akan bermunculan dalam menu amuse bouche.

Dalam Bahasa Prancis, 'amuse-bouche' berarti 'menyenangkan mulut'. Sajian serba mungil ini biasa dijadikan sebagai perangsang selera makan. Sebelum menikmati sajian pembuaka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moskow, memiliki perusahaan yang juga menciptakan strategi iklan untuk perusahaan makanan besar seperti Kellogg dan Heinz juga mengatakan kepada Food Business News, bahwa restoran yang menyajikan makan siang dan sarapan akan segera memperkenalkan menu penutup.

'Idenya makan cokelat bisa membuat Anda lebih bersemangat menjalani hari. Jadi lebih baik tambahkan dark chocolate dalam makanan Anda daripada menu sarapan yang biasa,' ungkap Liz seperti dilansir metro.uk (11/10).

Tak Usah Takut Gendut, Cake Cokelat Bakal Jadi Tren Sarapan Tahun 2017

Dikutip dari Independent (11/10), ada dua studi baru yang menyoroti masalah kesehatan dari cokelat. Konsumsi cokelat secara teratur dikaitan dengan fungsi kognitif dalam Maine-Syracuse Longitudinal Study (MSLS) yang diterbitkan dalam journal 'Appetite' awal tahun ini.

Sebuah studi terpisah di Tel Aviv University juga menunjukkan bahwa makan dessert untuk sarapan dapat membantu penurunan berat badan karena mengurangi nafsu makan.

Tak Usah Takut Gendut, Cake Cokelat Bakal Jadi Tren Sarapan Tahun 2017

Konsumsi cokelat terbaik di pagi hari. Karena di pagi hari metabolisme paling aktif, berarti ada waktu sepanjang hari untuk bakar kalori. Makan cokelat di pagi hari juga bisa mengurangi keinginan makan manis di sepanjang hari.

Sayangnya, cake cokelat umumnya dibuat dengan campuran gula dan lemak. Alison Hornby, juru bicara ahli gizi dan BDA mengatakan bahwa kakao memiliki manfaat kesehatan, tetapi makan cokelat yang tinggi lemak dan gula terlalu sering justru bisa merusak kesehatan. (lus/odi)

Hide Ads