Dibuka Hari Ini, 50 Negara Ikut Serta Pameran Food Ingredients Asia 2016

Jakarta - Food Ingredients (Fi) Asia 2016 resmi dibuka hari ini. Keempat kali diadakan, kegiatan ini diikuti 50 negara dan 650 peserta.

Hari Rabu (21/09) pameran niaga bahan baku makanan dan minuman, Fi Asia 2016 resmi dibuka di JIExpo Kemayoran. Menteri Perindustrian Republik Indonesia yang diwakili oleh Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan, Ir. Abdul Rochim, M.Si, secara resmi membuka pameran.

"Kami sangat menyambut baik pelaksanaan pameran ini. Karena bahan baku makanan merupakan salah satu elemen penting dalam produksi dan pengembangan produk industri makanan dan minuman. Penyelenggaraan pameran ini diharapkan jadi pendorong para pengusaha di bidang industri makanan dan minuman untuk memperkenalkan produk berkualitas serta memperoleh berbagai informasi yang berperan positif bagi industri," ujar Abdul Rochim dalam sambutannya (21/09).

Bahan baku makanan punya berbagai manfaat bagi industri. Seperti meningkatkan umur simpan, menambah citarasa, dan menjaga kestabilan mutu produk yang dihasilkan. Karena itu pengembangan industri bahan baku akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan industri makanan dan minuman.

"Pertumbuhan industri makanan dan minuman yang tinggi harus dibarengi dengan pertumbuhan dan pengembangan industri bahan baku makanan. Sehingga kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi," tambah Abdul.

Industri makanan dan minuman punya peranan sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sektor ini jadi salah satu prioritas pemerintah dalam mendorong industri sebagai penggerak ekonomi nasional. Kontribusi industri makanan dan minuman sebesar 31,20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas.

Fi Asia 2016 yang berlangsung 21-23 September 2016 ini dapat menjadi peluang bagi para pelaku industri bahan baku makanan dan minuman untuk memperkenalkan produknya. Mereka pun bisa mendapat informasi terbaru di industri.

Christopher Eve, Presiden Direktur PT UBM Pameran Niaga selaku penyelenggara, mengatakan ada berbagai produk dan inovasi di Fi Asia 2016 yang sudah berlangsung keempat kalinya di Indonesia. Selain itu juga digelar konferensi bertema "Food Innovations - ASEAN Economic Community Challenges", Innovation Zone, Innovation Tour, Business Matching Service dan masih banyak lagi.

"Kami ingin memperkaya industri makanan dan minuman ASEAN dengan menampilkan bahan baku terkini yang dapat membantu pemain industri mentransformasi produk dan proses pengembangannya. Program edukasi kami juga menyediakan kesempatan untuk mempelajari perkembangan terkini yang mengikuti tren produk, pasar dan konsumen sehingga lebih kompetitif," sebut Christopher.

Area pameran seluas 5 hall berisi lebih dari 650 peserta pameran dari 50 negara. Aneka kategori makanan seperti perasa, pemanis, pengemulsi, pewarna dan pati bisa ditemui di sini. Diharapkan Fi Asia 2016 bisa menarik perhatian 15.000 pengunjung.  (msa/odi)