Dapur Betawi: Enaknye, Gabus Pucung dan Sayur Besan yang Legendaris dari Betawi

Dapur Betawi: Enaknye, Gabus Pucung dan Sayur Besan yang Legendaris dari Betawi

Maya Safira - detikFood
Rabu, 14 Sep 2016 12:52 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Sesekali makanan unik khas Betawi dapat jadi pilihan makan siang. Termasuk gabus pucung dan sayur besan gurih yang ada di rumah makan ini.

Setiap melewati "Dapur Betawi" di dekat Cinere, mata kami terpaku pada spanduk bertuliskan "Makanan Terlangka di Dunia". Terlihat gambar-gambar makanan Betawi seperti pecak gurame, gabus pucung, soto betawi, dan semur jengkol terpampang di sana.

Sebenarnya rumah makan tersebut merupakan cabang dari Dapur Betawi di Jl. Cabe V, Pondok Cabe. Sehingga kerap disebut Dapur Betawi Cabe 5.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kami pun akhirnya tergerak untuk mampir ke Dapur Betawi. Apalagi suasana Betawi begitu terasa mulai dari bagian depannya. Dilihat dari bentuk bangunan hingga sentuhan interiornya bergaya Betawi.



Bagian dalam juga diisi dengan pernik perabotan kuno. Nampak dari pemanis yang menghiasi rumah makan. Misalnya kaca dengan jendela hijau, dekorasi saat pesta Betawi, rantang kuno hingga sepeda onthel. Sementara area duduknya terbagi dua, ada yang memakai bangku kayu atau lesehan.

Mengenai menunya, rumah makan punya aneka makanan Betawi yang menarik. Jargonnya saja "Jagoan Masakan Betawi". Ada Gabus Pucung, Gurame Pecak, Ikan Mas Ganjen, Pepes Petasan, Sop Palang Pintu, Sayur Besan hingga Jengkol Rempong.

Kami pun memutuskan untuk mencicipi Gabus Pucung (Rp 59.000) dan Sayur Besan (Rp 20.000). Keduanya kini memang sudah makin jarang ditemui.

Gabus pucung tersaji dalam piring putih. Nampak begitu kontras dengan warna kuahnya yang hitam pekat. Maklum saja karena hidangan ini memakai bumbu kluwek atau disebut pucung dalam bahasa Betawi. Sehingga warnya sangat khas.

Dapur Betawi menyajikan seekor gabus yang dipotong dua. Permukaannya diberi taburan daun bawang dan bawang merah goreng. Kuahnya hitam encer dan berminyak.



Tekstur ikan gabus yang makin sulit didapat ini terasa lembut tetapi kokoh. Daging ikannya tebal gurih dengan permukaan kulit sedikit garing. Sebab sudah digoreng terlebih dahulu baru diberi kuah.

Kuahnya sendiri gurih sedikit asin. Jejak paduan kluwek, kemiri dan kunyit cukup mendominasi. Bagi kami ada sedikit after taste pahit pada kuah. Semburat segar jeruk nipis dan aroma ikan juga terasa saat kuah dihirup. Tentunya enak dimakan bersama nasi hangat.

Hidangan selanjutnya berupa sayur besan. Menu ini biasa jadi bagian proses pernikahan adat Betawi. Disajikan saat acara besanan yang melambangkan penghargaan terhadap calon mertua.

Sekilas tampilannya mirip sayur lodeh. Kuahnya putih keruh dipenuhi aneka jenis sayuran sebagai isiannya.



Sayur besan racikan Dapur Betawi berisi potongan kentang rebus, irisan petai, daun bawang, bawang goreng dan cabai. Tak ketinggalan bahan utamanya berupa terubuk atau bunga tebu. Terubuk yang disebut juga telur tebu ini aslinya punya bentuk memanjang. Kini terubuk sangat sulit didapat.

Kuah sayur besan ternyata bercitarasa tak jauh berbeda dengan lodeh. Gurih santan dan agak manis. Rasa petai ikut tercecap dalam kuah sayur besan.

Juaranya tentu saja terubuk. Pengolahan tepat membuat tekstur terubuk empuk berserat sekaligus renyah. Kentangnya juga punya tingkat kematangan pas. Kami menyukai sajian sayur besan di sini.

Bagi yang ingin melengkapi pengalaman makan Betawi, tersedia juga Bir Plethok. Minuman tradisional ini mampu memberi rasa hangat karena pemakaian rempah.

Tertarik mencoba makanan langka khas Betawi? Nyok, mampir ke Dapur Betawi!

Dapur Betawi
Jl. Karang Tengah Raya
(depan perumahan Villa Cinere Mas)
Jakarta Selatan
Telp: 0856-9126-2573
Senin Tutup

Jl. Cabe V No. 9
Pondok Cabe
Telp: 021-7470-2411


(msa/odi)

Hide Ads