Pizza Hut Bantah Gunakan Bahan Kadaluwarsa

Pizza Hut Bantah Gunakan Bahan Kadaluwarsa

Maya Safira - detikFood
Minggu, 04 Sep 2016 22:04 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - Pizza Hut Indonesia terkena isu penggunaan bahan kadaluwarsa. Karena itu pihak perusahaan pun memberikan klarifikasinya.

PT Sarimelati Kencana selaku pengelola merek Pizza Hut, PHD dan The Kitchen by Pizza Hut di Indonesia mengadakan konferensi pers pada Minggu (04/09) terkait isu yang merebak di media sosial.

Bermula dari investigasi media nasional terkait hal ini yang akan diterbitkan dalam majalah tersebut edisi 5-11 September 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam konferensi pers hadir Alwin Arifin, Presiden Direktur PT Sriboga Raturaya yang membawahi PT Sarimelati Kencana. Ia mengatakan bahwa perusahaannya selalu menyuguhkan makanan dan minuman berkualitas, halal dan aman. Tidak pernah menggunakan bahan baku makanan yang sudah kadaluwarsa.

"Setiap tiga bulan kami diaudit eksternal dan internal. Mulai dari supply sampai ke market. Jadi tidak ada istilah bahwa Pizza Hut menggunakan bahan baku kadaluwarsa," tegasnya di hadapan media.

Turut hadir Stephen J. McCarthy, Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana. Senada dengan Alwin, ia menyebut Pizza Hut tidak memakai bahan kadaluwarsa. "Kami tidak memperpanjang masa simpan dan tidak pernah mencoba mendapat keuntungan dengan mengorbankan keamanan," tuturnya.

Menurut Stephen, Pizza Hut memiliki sebuah sistem standar kualitas yang sangat ketat. "Kami tidak mentolerir adanya kesalahan atau kelalaian, Benar-benar menjalankan semuanya dengan sangat ketat. Kami mengikuti standar kontrol kualitas yang dipergunakan baik yang lokal maupun protokol yang dilandaskan oleh Yum! sebagai principal dari Pizza Hut," ucap Stephen.

Terikat pemasok, Stephen menyebut perusahaannya membeli dari ratusan supplier. Pizza Hut pun bergantung pada mereka untuk memastikan produknya aman bagi konsumen.

"Salah satu sistem yang diterapkan Pizza Hut, Yum! itu sebagai principal tidak hanya diam saja. Yum! juga turut mengaudit supplier yang dimiliki Pizza Hut. Termasuk asal darimana, bahan makanan seperti apa. Itu semua juga dilakukan oleh Yum! untuk memastikan bahwa semua makanan yang dipergunakan Pizza Hut aman dan layak untuk dikonsumsi," Stephen menambahkan.

Salah seorang pekerja yang menjadi perwakilan karyawan Pizza Hut ikut angkat bicara dalam konferensi pers.

"Dari barang itu diterima, disimpan, diolah, kita selalu mengikuti standar operasional yang ada. Dan setahu saya selama saya bekerja 26 tahun, standar yang ada di kita itu cukup tinggi. Adanya berita ini membuat 13.000 karyawan resah," ungkap Muhammad Hafiz, karyawan PT Sarimelati Kencana, yang sudah hampir 27 tahun bekerja di sana

Pizza Hut Indonesia yang sudah beroperasi 32 tahun memiliki 13.000 karyawan di 326 outlet, termasuk Pizza Hut. PHD dan The Kitchen by Pizza Hut. Tiap bulan dikatakan seluruh gerai ini bisa melayani 4 juta konsumen.

"Selama 32 tahun tidak ada satupun orang yang pernah melaporkan korban dari keracunan makanan atau orang sakit karena makan di tempat kami. Tidak ada satupun yang sakit atau sakit perut," pungkas Alwin.

(msa/odi)

Hide Ads