Makanan rumah sakit kini makin beragam dengan pilihan menggugah selera. Semua ditujukan agar pasien mau melahap makanan dalam rangka proses penyembuhannya.
Untuk menentukan pilihan menu, ahli gizi dan chef saling bekerja sama. "Kami juga mempertimbangkan rekomendasi dokter dan manajemen," ujar Armina Immawati, S.Gz selaku Penanggung Jawab Unit Gizi RSIA Bunda kepada detikFood (12/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal senada juga dikatakan dr. Dewi Anggraini, Kepala Departemen Gizi Siloam Hospitals Kebun Jeruk. "Kalau penyusunan menu kita libatkan ahli gizi rumah sakit, dokter gizi jika diperlukan, kemudian tentu dengan chefnya."
Bedanya, Siloam Hospitals Kebun Jeruk menggunakan pihak ketiga dalam penyediaan makanan rumah sakit. "Kita sudah hampir 1 tahun bekerja sama dengan Sunshine Food Group (SFG) yang memang berkecimpung di dunia makanan rumah sakit. Tetapi semua tetap berada dibawah pengawasan Departemen Gizi Siloam," jelas dr. Dewi.
Sementara RS Puri Cinere mengatakan pimpinan rumah sakit juga berperan pemilihan menu makanan. "Kalau dari rumah sakit ya ahli gizinya kemudian dari pimpinan karena kan tetap saja ada kebijakan mengenai makanan pasien. Dari Kepala Instalasi Penunjang Medik (IPM), kemudian wakil direktur juga," jelas Tiny Kurnianih, Kepala Unit Gizi RS Puri Cinere.
![]() |
Pihaknya juga menggunakan jasa pihak ketiga sebagai penyedia makanan rumah sakit. Tiny menuturkan, "Dari dulu memang seperti itu. Kalau itu kan sekali lagi kebijakan dari pimpinan. Kita tinggal menjalankan saja. Kita memang tidak pernah menyelenggarakan sendiri."
Namun ia memastikan pihak RS Puri Cinere tetap mengawasi proses penyediaan makanan. "Kita memiliki Kepala Sub Unit Pengawasan Produksi dan Distribusi Makanan Pasien yang bertugas mengawasi makanan pasien termasuk sejak awal pemilihan bahan bakunya," tambah Tiny.
Menurutnya jika sedari awal bahan baku tidak memenuhi persyaratan pihak rumah sakit, mereka tidak akan menggunakannya. "Terutama untuk makanan segar seperti daging dan ikan yang perlu diteliti kesegarannya," jelas Tiny.
"Proses selanjutnya adalah persiapan dan penyimpanan. Nah, untuk menyimpannya kitapun sudah memiliki ruangan dengan suhu yang dikontrol setiap hari," pungkas Tiny.
(adr/odi)