10 Hal Tak Terduga Ini Bisa Sebabkan Keracunan Makanan (1)

10 Hal Tak Terduga Ini Bisa Sebabkan Keracunan Makanan (1)

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Selasa, 26 Jul 2016 16:08 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Keracunan makanan sering terjadi di rumah karena hal sepele. Seperti tidak mencuci sayuran dengan bersih dan membekukan kembali es krim

Daily Record (25/7) merangkum hal tersembunyi lain yang jadi penyebab keracunan makanan saat berada di rumah maupun di luar negeri. Mulai dari kekeliruan dalam memanaskan nasi hingga meminum air di tempat umum yang sering dilakukan banyak orang di negara lain.

1. Daun salad

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Daun-daunan mentah bisa jadi tempat bersarangnya bakteri. Ini karena proses penanaman mungkin menggunakan pupuk kandang atau air terkontaminasi. Studi Imperial College London menemukan bakteri Salmonella punya kemampuan tinggi dalam mengontaminasi daun atau sayuran karena baling-baling berduri yang dimilikinya. Hal ini membuat Salmonella sulit disingkirkan meski sayuran sudah dicuci bersih.

Tahun lalu, Universitas California menemukan bayam yang sudah dicuci sebelum dijual (pre-washed) bahkan masih mengandung 90% bakteri yang sebabkan keracunan makanan. Untuk mengatasinya, cuci semua daun salad dan sayuran secara menyeluruh termasuk yang sudah dilabeli pre-washed. Cuci dalam mangkuk berisi air. Hindari mencuci dibawah air mengalir karena kuman-kuman dari daun atau sayuran tersebut justru bisa mencemari sekitar wastafel.

Untuk perlindungan tambahan, Anda bisa menambahkan cairan pensteril makanan. Tambahkan 1 ml di dalam 1 liter air lalu rendam daun selama 15 menit sebelum dibilas bersih menggunakan air dingin.

2. Nasi
Nasi yang tidak matang mungkin mengandung spora Bacillus cereus, bakteri penyebab keracunan makanan yang bisa bertahan meski nasi sudah dimasak. Jika sisa nasi matang dibiarkan di suhu ruang, jumlah spora tersebut bisa berkali-kali lipat dan menghasilkan toksin yang sebabkan muntah dan diare.

Untuk menghindarinya segera dinginkan nasi dalam kulkas selama kurang lebih 1 jam jika nasi tidak langsung dimakan. Cara ini memang tidak membunuh bakteri tetapi mampu menghambat perkembangannya. Hindari mengonsumsi nasi yang sudah disimpan di kulkas seharian.

3. Buah yang tidak memiliki kulit


Risiko pencemaran buah yang tidak memiliki kulit seperti berry dan tomat cukup tinggi. Karena bakteri dari tanah dari tempatnya ditanam bisa menempel. Juga dari orang-orang yang menanganinya sebelum buah dipasarkan. Hindari bakteri tersebut dengan mencuci bersih seluruh permukaan buah sebelum mengonsumsinya.

4. Daging yang tidak matang
Daging yang tidak matang jadi penyebab keracunan makanan paling banyak sepanjang musim panas di Amerika. Hal ini sangat berbahaya khususnya untuk anak-anak dan orang tua. Mengenali kematangan daging rupanya tidak bisa hanya dari warna saja. Kadang daging terlihat sudah matang tetapi masih belum aman dikonsumsi.

Spesialis Higienitas Pangan, Dr Ben Chapman menyarankan penggunaan termometer makanan. Daging sapi perlu dimasak hingga bagian dalamnya mencapai suhu 71.11 C. Sementara daging ayam atau kalkun harus mencapai suhu 73.89 C agar aman dikonsumsi.

5. Plastik pembungkus daging


Plastik pembungkus daging bisa mengandung bakteri sama banyaknya dengan daging mentah. Sebuah studi mengungkapkan 40% plastik pembungkus daging ayam mentah di supermarket terbukti terkontaminasi bakteri.

Keracunan makanan akibat hal ini bisa dicegah dengan mencuci tangan setelah menyentuh plastik. Kuncinya ialah penting perlakukan plastik pembungkus daging layaknya daging mentah. Hindari juga membiarkan plastik terlalu lama berada di area dapur karena membuat bakteri berkembang. Segera buang plastik setelah mengeluarkan daging mentah.

6. Membekukan es krim


Membiarkan es krim terlalu lama pada suhu kamar bisag membuat mikroorganisme berkembang biak. Seseorangpun bisa mengalami gangguan perut karenanya. Agar konsumsi es krim tidak bahayakan kesehatan, jangan biarkan es krim di luar freezer lebih dari 1 jam. Hindari pula membekukan es krim setelah produk susu ini sudah benar-benar mencair.

(adr/odi)

Hide Ads