Jajan Roti Prata dan Mamak Rojak yang Ikonik di Pasar Tekka

Singapore Food Festival 2016

Jajan Roti Prata dan Mamak Rojak yang Ikonik di Pasar Tekka

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Sabtu, 23 Jul 2016 08:18 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - Berkunjung ke Little India wajib mampir ke Pasar Tekka. Ragam hidangan India dan China enak tersedia di sini dengan harga murah!

Pasar Tekka atau Tekka Center merupakan salah satu tempat yang wajib disinggahi saat ada di Little India. Bangunan serba guna ini terdiri dari pasar basah yang menjual bahan segar, hawker centre, dan toko pernak-pernik khas India.

Awalnya pasar didirikan tahun 1915 di kawasan antara Hasting Road dan Sunge Road. Tahun 1982 pasar sempat dirubuhkan lalu dipindah ke 665 Buffalo Road yang menjadi tempat permanennya hingga kini. Namanyapun masih Zhujiao Centre.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelafalan yang sulit membuat nama pasar diganti jadi Tekka tahun 2000. Kata 'Tekka' berarti dalam bahasa Hokkien, 'Tek Kia Kha,' berarti 'kaki bambu kecil.' Kata ini merujuk pada pohon bambu yang dulunya banyak tumbuh di depan pasar.

Bersama Singapore Tourism Board (STB) kami jalan-jalan ke pasar Tekka dan mampir ke hawker centre nya yang jadi favorit warga India. Bangunannya berupa food court di area terbuka dengan 120 lebih penjaja makanan.

Aroma klabet dan kunyit yan jadi ciri khas rempah India menguar wangi di udara tercium lamat-lamat saat kami memasuki area hawker centre. Kami sengaja mengitari area makanan India dan Melayu yang pilihan makanan halalnya lebih banyak. Sementara di sisi seberang merupakan kumpulan penjual hidangan China dengan pilihan non-halal.

Indian rojak, roti prata, naan, chapati, dan teh tarik di sini sempat kami cicipi. Tak seperti rujak Indonesia yang terdiri dari buah-buahan, Indian rojak yang umum ditemui di Singapura dan Melayu berisi aneka makanan gurih.

Gerai Haji Johan, misalnya, punya 12 jenis isian Indian rojak yang dipajang di etelase kaca bening. Terlihat tumpukan big prawn, chicken ball, fish ball, fish cake, paru, limpa, hingga sotong yang dijual sekitar 1.2 SGD (Rp 11.500) per buah.

Rojak yang juga disebut Mamak Rojak ini disajikan bersama potongan mentimun, bawang merah, dan sambal kacang. Racikan sambalnya dibuat dari kacang tanah tumbuk, pasta cabai, gula, dan air asam Jawa. Teksturnya encer dengan rasa asam pedas enak sehingga cocok jadi cocolan isian rojak yang gurih.

Roti prata, naan, dan chapati tak kami lewatkan. Ragam flat bread khas India ini dibuat dengan bahan dan teknik berbeda. Juga memiliki saus cocolan yang berbeda pula. Roti prata disajikan bersama kari kambing yang kental dan gurih enak. Tersedia juga pilihan manis dimana roti prata diisi buah atau selai favorit.

Naan dan chapati dari India Selatan juga tak kalah menggoda. Naan yang berbentuk pipih ini dimatangkan dengan cara digoreng dalam sedikit minyak atau dipanggang dalam oven. Teksturnya kering dan menggembung berlapis di beberapa bagian. Makin enak disantap dengan saus cocolan yang terasa gurih berempah.

Sementara chapati terasa lebih kesat karena dibuat dari tepung gandum atta dan air. Teksturnyapun lebih padat dan empuk dengan cita rasa tawar seperti tipikal flat bread India lain. Soal minuman, teh tarik yang legit manis rasanya jadi jodoh paling pas!

Seluruh jajanan di Pasar Tekka dijual relatif murah. Karenanya tempat ini jadi favorit untuk menikmati makan siang. Kalau ke sini, coba juga nasi biryani yang disajikan dalam porsi besar. Dengan harga makanan mulai 2 dollar Singapura, makanan enak bisa dinikmati. (adr/odi)

Hide Ads