Gerai Yoshinoya Pertama di Pasar Tsukiji akan Segera Ditutup

Gerai Yoshinoya Pertama di Pasar Tsukiji akan Segera Ditutup

Fran Sisca - detikFood
Sabtu, 11 Jun 2016 10:26 WIB
Foto: detikFood/Yoshinoya
Jakarta - Bulan November nanti pasar Tsukiji akan ditutup. Restoran Yosinoya yang pertama dan sudah 59 tahun yang berada di pasar tersebut juga akan ditutup.

Menurut japantoday (05/06) tahun 1959, Yoshinoya membuka gerai pertamanya di pasar Tsukiji dikenal dengan sajian giant beef bowl. Namun, pada akhir tahun ini Yoshinoya akan ditutup. Fasilitas bisa digunakan hanya sampai dengan 2 November.

Tentu saja kabar ini membuat penggemar beef bowl racikan Yoshinoya menjadi sedikit haru. Beef bowl Yoshinoya terdiri dari nasi putih dengan topping irisan tipis daging sapi dengan lemak serta bawang bombay dengan kuah kecokelatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Yoshinoya juga punya sejarah panjang. Pada akhir tahun 2003, pemerintah Jepang melarang impor daging sapi dari Amerika. Karenanya Yoshinoya harus menghapus beef bowl dari daftar menu pada tanggal 11 Februari 2004.

Lalu pada tahun 2005, pemerintahan Jepang akhirnya mencabut larangan tersebut. Pada tanggal 1 Desember 2006 Yoshinoya kembali menyediakan beef bowl.

Untuk melakukan perpisahan dengan penggemar gerai Yoshinoya pertama, mereka melakukan menghitung mundur jumlah hari sampai penutupan toko melalui situs enjoy-yoshinoya.com.

Di situs ini mereka berbagi informasi mengenai sejarah Yoshinoya. Juga video iklan yang dibuat secara khusus dan disambut hangat oleh netizen Jepang.
Terdapat empat iklan di situs tersebut yang menampilkan restoran Yoshinoya di pasar Tsukiji dengan nostalgia yang mendalam. Beberapa penggemar Yoshinoya menilai situs ini merupakan karya promosi terbaik yang pernah diproduksi.

Salah satu iklan, berjudul "The First Tsukiji Shop Story" menceritakan tentang pemilik dan pendiri Yoshinoya, Eikichi Matsuda, bersama dengan anaknya, Mizuho Matsuda.

Di dalam iklan tersebut ditampilkan suasana 57 tahun yang lalu dan segera akan jadi kenangan setelah resto ditutup.

Pada masa itu Yoshinoya berada di pasar Tsukiji yang sangat sibuk. Pelanggan yang tak punya waktu menunggu kursi. Karenanya mereka makan sambil berdiri. Sumpitpun diselipkan di dinding sehingga mudah diambil sendiri.

Selain itu, mangkuk pun juga dirancang khusus, guna untuk membedakan antara ukuran besar (Omori) dan permintaan untuk tambahan topping daging sapi (gu no omori).

Uniknya lagi, restoran Yoshinoya di Tsukiji ini tidak pernah mencatat pesanan. Mereka menghitung jumlah makanan yang dimakan dan biayanya dari mangkuk dan piring yang ada di depan pelanggan.

Beberapa ide-ide inovatif dimulai oleh pemilik Yoshinoya generasi kedua, Mizuho Matsuda yang menciptakan slogan "Cepat, lezat, terjangkau."
Matsuda juga bereksperimen dengan berbagai bumbu dan sampai pada kesimpulan bahwa jahe merah merupakan topping yang cocok untuk menu beef bowl. Hal ini masih dipertahankan hingga hari ini di semua cabang Yoshinoya di dunia.

Ia juga merancang sendok khusus dengan jumlah 47 lubang di dalamnya untuk menempatkan daging sapi rebus dan bawang di atas nasi.
Di dalam situs website Yoshinoya dijelaskan sejarah Yoshinoya sudah dimulai pada tahun 1899. Pada tahun 1959 Yoshinoya membuka gerai pertama di Tsukiji.

Sambil berhitung mundur hari penutupan, penggemar Yoshinoya melalui situs tersebut bisa bernostalgia dan melakukan perpisahan. Juga mengirimkan komentar dan kesannya.

Jika Anda ingin menikmati beef bowl di gerai Yoshinoya pertama sebelum ditutup, pergilah ke pasar Tsukiji di Jepang sebelum 2 November 2016. (lus/odi)

Hide Ads