Para ilmuwan dari The Westmead Institute for Medical Research di Australia melihat data secara kohort dari kelompok lebih dari 1600 orang dewasa dengan rata-rata dari mereka berusia 50 tahun ke atas. Dari jumlah responden tersebut peneliti ingin melihat hubungan yang mungkin terjadi antara gizi serta kesehatan di usia tua.
Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kecacatan, gejala depresi, gangguan kognitif, gangguan pernapasan dan penyakit kronis termasuk kanker, penyakit arteri koroner dan stroke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bahan makanan tersebut memiliki asupan serat yang manfaatnya hampir 80 persen lebih besar berpeluang untuk memperpanjang usia dan sehat di hari tua. Dengan konsumsi lebih banyak makanan berserat, di usia senja cenderung tidak menderita hipertensi, diabetes, demensia hingga cacat fungsional.
![]() |
Penelitian yang diterbitkan tahun lalu dalam The Journal of Gerontology menunjukkan bahwa secara umum, mereka yang mengikuti pedoman diet seimbang dengan tinggi serat dapat menghindari beberapa penyakit kronis dan kecacatan serta kesehatan fungsional dan mental yang baik saat mereka berusia tua. (lus/odi)