Biasanya Dino Tomic membuat lukisan pensil di atas kertas. Namun dalam karya terbarunya ia memanfaatkan garam dan latar belakang hitam untuk menampilkan potret detail dan ornamen mandala India.
Oddity Central (3/6) mengabarkan Tomic hanya perlu garam, latar belakang hitam, dan botol plastik atau cone kertas untuk berkreasi. Ia sengaja menggunakan teknik ini untuk menghindari penggunaan pergelangan tangan yang kerap digunakan saat melukis menggunakan pensil.
![]() |
"Pergelangan tangan saya sakit akibat terlalu sering menggambar. Jadi saya perlu mengistirahatkannya," ujar Tomic yang berprofesi sebagai seniman tato dan guru seni ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
" Melihat karyanya yang begitu detail, banyak orang berpikiran melukis dengan garam begitu sulit. Pria yang kini tinggal di Norwegia ini menjelaskan, "Sebenarnya ini mudah karena menggunakan teknik mirip airbrush yang sudah saya sering praktekkan."
Dengan cekatan Tomic menuangkan garam perlahan dari botol plastik atau cone kertas. Tingkat ketebalan garam lalu disesuaikannya untuk menghadirkan siluet tertentu. Sesekali ia menghapus beberapa bagian garam untuk menampilkan suatu bentuk.
![]() |
Untuk karya terbaru berupa lukisan Indian Mandala besar, Tomic menghabiskan waktu 25 jam selama 3 hari. Uniknya, ia tak segan 'merusak' karyanya sendiri begitu lukisan garam selesai dibuat. Tomic merasa perlu melampiaskan emosinya usai menghabiskan waktu dan kesabaran begitu banyak saat membuat lukisan garam.
Setelah Tomic berkreasi dengan garam dan karya karakter Game of Throne-nya muncul di media, Instagram Tomic menjadi populer. Karya-karya Tomic lainnya juga dipilih dan dimuat dalam berbagai situs serta blog desain.
Sebelum Tomic, banyak seniman memanfaatkan bahan makanan sebagai alat melukis. Mulai dari kopi, saus tomat, hingga pasta. (adr/odi)