Jika tempe kedelai dibuat dari fermentasi kacang kedelai dengan jamur Rhizopus Oligosporus, tempe benguk dibuat dari biji benguk yang merupakan buah sejenis kacang koro. Jenis tempe berikut juga dibuat dari bahan-bahan tak biasa.
5. Tempe Gembus
Ampas tahu juga bisa dijadikan tempe. Ditambah ragi kemudian dibungkus dan difermentasikan, maka jadilah tempe gembus. Rasanya yang gurih dengan aroma menyengat membuat beberapa orang menyukai tempe ini. Biasanya tempe gembus digoreng tepung atau diolah dengan bumbu. Soal nilai gizi, sayangnya tempe ini dicap sebagai kasta terendah karena kandungan gizinya minim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Foto: iStock
Biji tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala) bisa diolah menjadi tempe. Dari segi rasa, tempe ini nyaris tidak ada bedanya dengan tempe kedelai. Keunikan tempe lamtoro terletak pada rasa lemak yang berasal dari kulit bijinya. Dalam 100 gram tempe lamtoro mengandung 11 gram protein.
7. Tempe Kacang Hijau dan Kacang Merah
Pada dasarnya hampir semua jenis kacang bisa difermentasi lalu dijadikan tempe, termasuk kacang hijau dan kacang merah. Meski belum terlalu populer, tempe ini sarat nutrisi. Kabarnya tempe kacang hijau dan kacang merah jadi penurun kolesterol paling wahid.
8. Tempe Menjes
![]() |
Foto: Wikipedia
Malang punya tempe menjes yang dibuat dari kacang tanah dan kelapa. Ada dua jenis menjes yaitu menjes kacang dengan tekstur kasar dan menjes gombal dengan tekstur halus. Menjes yang terakhir ini sama dengan tempe gembus di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Menjes bertekstur kasar dibuat dari kedelai hitam atau ampas tempe, serat singkong, dan bungkil kedelao. Sementara menjes bertekstur halus dibuat dari ampas pembuatan tahu dan ampas kelapa. Tempe menjes biasanya digoreng tepung dan dimakan dengan cabai rawit.
(adr/odi)