Pada Selasa (03/05), baker kreatif Eric Kayser resmi membuka Eric Kayser Le Restaurant du Boulanger di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Di Jakarta, Eric Kayser sudah memiliki lima outlet.
Berdiri sejak tahun 1996, gerai bakery asal Prancis ini sudah tersebar di berbagai negara seperti New York, Dubai hingga Seoul.
Dalam proses pembuatan rotinya, Eric mengaku tetap menggunakan teknik tradisional Prancis dan membuatnya dengan alat modern. "Yang membedakannya, kami menggunakan leaven alami (ragi cair) yang dibuat dari campuran tepung dan air," tutur Eric kepada detikFood (03/05).
Dengan menggunakan ragi cair ini, tingkat keasaman dalam roti dapat diatur sehingga roti dapat disimpan lebih lama, menghasilkan aroma yang khas dan memiliki nutrisi yang baik.
Selain dapat menikmati baguette, ciabatta, brioche,croissant, eclair dan macaron. Eric juga membuat inovasi baru dengan mencampurkan bahan-bahan khas Asia.
"Kue ini merupakan kue asli Prancis, tetapi kami mencampurkannya dengan buah-buahan segar yang khas Indonesia dan Asia seperti nanas dan kelapa," tambah pria yang sudah belajar membuat roti sejak kecil.
Kalau sudah pernah mencicip eclair dan croissant yang jadi favorit. Anda juga bisa mencoba Inca. Cake berwarna kuning cerah ini dibuat dengan biskuit kelapa yang dipadukan dengan mouse cokelat putih dengan sensasi rasa vanilla. Rasanya manis segar dengan tekstur lembut dari cincangan buah nanas.
Ada juga Brulee Pistachio yang memiliki tekstur lembut creamy tapi renyah dibagian luarnya. Rasanya manis dan segar yang berasal dari buah raspberry. Enak!
Agar kualitasnya tetap sama, hampir semua bahan-bahannya didatangkan langsung dari Prancis.
"Tepung hingga butter kami menggunakan kualitas terbaik dari Prancis. Untuk menjaga konsistensi di setiap cabang Eric Kayser, kami juga mengirim chef kita untuk transfer pengetahuan ke berbagai negara untuk mempelajari roti disana," jelas pria yang juga sebagai penulis beberapa buku tentang pastry.
Dalam acara grand opening gerainya, Eric juga memberikan pemaparan mengenai ciri baguette yang bagus. "Ada empat cara yang bisa Anda deteksi untuk menilai kualitas baguette yang baik," tuturnya.
Pertama, bagian luar baguettenya memiliki warna kecokelatan dengan guratan berwarna kuning.
Kedua, teksturnya renyah dan kalau di patahkan terdengan bunyi 'kres'. Dan ketiga, baguette bagian dalamnya memiliki warna berwarna krem dengan tekstur yang elastis.
"Dan yang keempat, Anda bisa mencium aromanya. Coba pencet-pencet baguettenya dan cium aromanya yang keluar. Aroma yang keluar bisa menghasilkan 200 rasa berbeda, seperti wine," tambah pria ramah ini.
Untuk melebarkan sayapnya di Indonesia, Eric Kayser juga berencana akan membuka cabang lain di luar kota. "Selain Jakarta, rencananya kami akan membuka gerai Eric Kayser di Bali," pungkas Indrawan Atmadja, pemilik Eric Kayser Indonesia.
(lus/odi)