Kue 8 Jam, Lapis Kojo dan Engkak Ketan yang Legit dari Palembang

Ekspedisi Langit Nusantara

Kue 8 Jam, Lapis Kojo dan Engkak Ketan yang Legit dari Palembang

Maya Safira - detikFood
Senin, 25 Apr 2016 17:56 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - Palembang punya aneka kue istimewa. Seperti kue 8 jam ataupun kue kojo yang legit wangi. Kue-kue legit ini masih dinikmati hingga kini.

Menyebut kata Palembang mungkin langsung terbayang pempek. Tapi selain makanan gurih itu, Palembang juga punya kue manis yang tak kalah populer. Salah satunya adalah kue 8 jam.

Kue 8 jam punya nama unik sesuai proses pembuatannya. Sebab kue ini memang perlu waktu 8 jam hingga matang!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, bahan yang dipakai untuk 8 jam sebenarnya cukup sederhana. Menurut Nurul Husnah, pemilik Bangau Pastry yang menyediakan aneka kue Palembang, biasanya kue memakai telur bebek, gula pasir, mentega dan susu kental manis. Kunci kenikmatannya terletak pada telur bebek yang banyak digunakan, bisa mencapai puluhan.



Untuk membuatnya, semua bahan dicampur hingga rata lalu disaring. Terakhir, adonan dikukus selama 8 jam. Nurul menyebut tiap 2-3 jam air untuk kukusan ditambah agar tidak kering.

Setelah 8 jam, warna kue pun jadi kecokelatan cantik. Jika tidak sampai waktunya, warna kue masih di tahapan cokelat agak muda. Kue pun tidak terasa kenyal dan mudah hancur karena belum terbentuk adonan kokoh.

Kandungan gula yang tinggi tentunya memberi rasa legit dan wangi pada kue 8 jam. Tak hanya itu, kue juga jadi bisa tahan disimpan agak lama.

Adapun di masa lalu kue 8 jam hanya dinikmati oleh kalangan bangsawan Palembang. Namun sekarang siapa saja bisa menikmatinya, terutama pada acara besar.

"Biasanya dihidangkan saat lebaran, lamaran atau acara perkawinan," ujar Nurul.



Selain kue 8 jam, Nurul juga menyediakan kue lapis kojo. Bahan pembuatannya mirip-mirip kue 8 jam. Ada telur bebek, gula pasir, santan, sedikit terigu, susu kental manis, daun pandan, dan mentega. Ciri khasnya memakai daun suji supaya berwarna hijau.

"Semua bahan dikocok terus disaring. Terakhir dipanggang lapis per lapis seperti kue lapis," jelas Nurul yang dulunya berjualan di Jl. Bangau menginspirasi nama toko.

Pada tiap lapisannya terlihat pembatas garis hitam sisa panggangan bertahap. Untuk citarasanya sendiri legit dengan tekstur empuk.



Palembang mengenal juga kue berlapis lainnya, yaitu maksubah dan engkak ketan. Maksubah bahannya mirip kue 8 jam tapi dipanggang lapis per lapis seperti lapis kojo.

Sementara engkak ketan memakai telur bebek, susu kental manis, gula pasir, tepung ketan dan mentega. Keunikannya adalah pemakaian santan yang dimasak sampai keluar minyak disebut dengan santan glondo, tambah Nurul. Kue ini perlu dipanggang lapis per lapis juga.

Semua kue-kue itu bisa dibeli di Bangau Pastry. Toko kue yang juga menjual kue modern ini pun sudah mendapat jaminan halal dari LPPOM MUI. Jadi jangan lewatkan untuk mencoba kue khas Palembang saat mampir ke sana.

Manfaatkan jaringan berkekuatan cepat untuk mencari lokasi Bangau Pastry di Jl. Mayor Ruslan. Bangau Pastry juga punya akun Facebook dan Instagram yang bisa Anda lihat sebelumnya di internet.



"Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia." 

Bangau Pastry
Jl. Mayor Ruslan (Komplek Perkebunan) No. 22/1143
Palembang
Sumatera Selatan
Telp: (0711) 361303
Whatsapp: 082178481377
Facebook: Bangau Pastry
Instagram: PastryBangau (msa/odi)

Hide Ads