Waffle dan Pancake, Menu Sarapan Khas Amerika yang Populer

Jakarta - Waffle dan pancake tak terpisahkan dari menu sarapan di negara Barat, khususnya Amerika. Kedua sajian klasik bertekstur empuk ini masih populer hingga sekarang.

Menyebut waffle tentu akan terbayang kue empuk bentuk segi empat atau bundar dengan motif kotak-kotak. Sedangkan pancake memiliki bentuk bundar pipih. Dua-duanya punya warna cokelat keemasan.

Waffle yang berasal dari Belgia sudah terkenal di sana sejak abad 19. Meski begitu, sebutan Belgian waffles baru benar-benar ada tahun 1964. Seorang pemilik restoran bernama Maurice Vermersch menjual makanan bernama Brussels waffles saat acara World’s Fair di New York. Ini juga yang jadi pemicu kepopuleran waffle di Amerika.



Sementara pancake konon sudah ada dari zaman Yunani kuno. Kata pancake sendiri muncul dalam bahasa Inggris pada abad ke-15.

Bahan penyusun waffle Amerika maupun pancake terdiri dari tepung terigu, telur, susu, baking powder dan gula pasir. Bedanya waffle dicetak dengan alat khusus berbahan logam sementara pancake dimasak di atas wajan anti lengket. Adonan pancake dapat diberi juga buah-buahan, cokelat atau keju.



Di Amerika biasanya waffle berbentuk bulat dengan tekstur lebih empuk renyah. Sedangkan pancake lembut berpori dengan bagian luar mirip cake.

Secara tradisional, waffle dan pancake biasa diberi topping sederhana. Seperti mentega dan sirup maple. Khusus waffle, terdapat variasi ayam goreng dan waffle di Amerika. Untuk sarapan komplet, dua tumpuk pancake atau potongan waffle disajikan bersama bacon, roti panggang, telur dan sosis.



Perkembangan zaman membuat topping waffle dan pancake terus bertambah. Misalnya selai, es krim, saus karamel dan lainnya. Begitu pula bentuknya yang kian unik.

Meski tren terus berubah, namun keberadaan waffle dan pancake tidak lekang dalam pilihan sarapan warga Amerika. Justru inovasinya kian bertambah.

(/)