Perkembangan dunia pastry membuat aneka cake bisa dibuat cantik dengan dua dan tiga demensi. Aneka cake seperti sponge cake, butter cake, lapis Surabaya biasanya dihias dengan buttercream. Krim ini terbuat dari campuran mentega atau margarin putih, sirup gula, susu hingga soft cream dengan teknik khusus.
Ditanya tentang buttercream, Yongki Gunawan, pakar pastry pun punya pendapat. "Indonesia sudah memulai proses pembuatan kue ini sejak 20 hingga 30 tahun lalu. Akan tetapi warnanya masih 'mentah' alias tidak banyak dikombinasikan dengan warna lain," tuturnya kepada detikFood pada (12/03).
Indonesia memiliki banyak sekali jenis bunga seperti mawar, krisan, daisy, tulip, orchid, anggrek, briar hingga katalily. Jika dibandingkan dengan jenis buttercream Korea, Indonesia masih lebih baik. "Buttercream Korea memiliki beberapa kelemahan seperti tidak tahan cuaca di Indonesia sehingga cepat leleh dan harus disimpan dalam chiller," jelas Yongki.
Dalam teknik pembuatannya juga sedikit agak berbeda. Adonan buttercream yang dibuat dari campuran margarin putih, gula cair hingga soft cream ini cenderung lebih kokoh sehingga hanya membutuhkan sendok dan spuit untuk membentuknya. Sedangkan buttercream Korea yang menggunakan butter harus dibentuk di atas alat mirip seperti payung kecil dan harus disimpan dalam suhu dingin.
Walaupun dari segi ketahanan buttercream Indonesia unggul, hanya saja menurut Yongki, Korea memang menang dalam kombinasi warna dan penataan bunganya yang simple sehingga terlihat lebih elegan. " Tapi kini sudah banyak orang Indonesia yang mahir membuat bentuk aneka bunga dengan warna-warna cantik terutama warna pastel karena sedang tren," pungkasnya.
Selain Indonesia dan Korea, di negara-negara Eropa juga punya sajian cake serupa. Hanya saja, sedikit berbeda tekniknya yaitu lebih rustic dengan hiasan bunga dan ditumpuk bertingkat untuk acara-acara tertentu.
(adr/odi)