Yoogane: Enaknya Menyantap Ayam Pedas dengan Cocolan Keju Bak Drama Korea

Yoogane: Enaknya Menyantap Ayam Pedas dengan Cocolan Keju Bak Drama Korea

Maya Safira - detikFood
Senin, 29 Feb 2016 12:47 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta -

Ingin mencicipi sajian dakgalbi dengan tambahan mozzarella? Datang saja ke sini. Ada juga sup ayam ginseng berkuah hangat untuk menangkal cuaca dingin.

Dalam drama Korea seringkali tampak sajian dakgalbi atau ayam berbumbu pedas dalam pan besar. Pinggiran pan berisi lelehan keju yang menggiurkan.

Salah satu restoran di Korea yang populer dengan sajian asal kota Chuncheon itu adalah Yoogane. Berdiri sejak 1981, Yoogane punya lebih dari 130 gerai di Korea. Karena banyak penggemar, ekspansi pun dilakukan ke negara lain termasuk Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yoogane pertama kali buka di Citywalk Sudirman Jakarta. Kemudian hadir juga Yoogane di Bandung. Beberapa bulan belakangan muncul Yoogane di Lotte Shopping Avenue Jakarta. Kami akhirnya memutuskan datang ke sana.

Saat kami datang, cukup ramai pengunjung restoran berkonsep open kitchen ini. Di tiap meja tampak sebuah pan besar untuk memasak makanan. Ada beberapa yang memakai kompor portable. Namun terdapat pula yang tidak menggunakannya.

Melihat buku menunya, Yoogane punya banyak pilihan makanan. Seperti Galbi dengan pilihan ayam, seafood, atau gurita. Ada pula Marinated Chicken Galbi Fried Noodle, Beef Bulgogi Stew, Pajeon, Japchae, hingga Royal Teokpokki.

Kami pun penasaran mencoba andalannya berupa galbi dengan keju. Fresh Cheese Fondue Chicken Galbi (Rp 118.182) berisi potongan ayam dengan marinasi bumbu galbi. Pada pinggiran pan terdapat keju mozzarella leleh.

Hidangan bisa diberi aneka tambahan menu. Mulai dari nasi putih, mie goreng, udon goreng, rice cake dan keju mozzarella. Kami memesan dakgalbi dengan Additional Fried Rice (Rp 14.545). Disajikan dalam pan khusus, baik dakgalbi maupun nasi goreng sudah dimasak terlebih dahulu.



Saat tiba di meja, tercium aroma wangi khas dakgalbi. Ada paduan gochujang (pasta cabai Korea) dengan soy sauce. Nampak juga keju mozzarella di pinggiran pan. Namun sayang tidak ada kompor portable di bawah pan. Ketika ditanya, ternyata restoran hanya punya beberapa kompor portable dan semuanya sedang terpakai.

Untungnya ada pengunjung yang sudah selesai sehingga kami bisa memakainya. Jika tidak, tentu dalam waktu sebentar keju sudah mengeras.

Dakgalbi berisi potongan daging ayam yang empuk lembut. Rasanya gurih pedas karena penggunaan gochujang, gochugaru (bubuk cabai) dan soy sauce. Sebagai pelengkap dakgalbi, ada rice cake empuk, irisan kol dan daun bawang. Semua berpadu sempurna dan cocok di lidah kami.

Sementara nasi gorengnya memiliki rasa mirip dengan bumbu dakgalbi. Namun seperti ada pemakaian potongan kimchi. Sehingga meninggalkan cecapan sedikit asam yang pas dan tak mengganggu.

Untuk cheese fondue, jumlahnya tidak penuh dan cepat kering jika tak ada pemanas. Meski begitu, ketika dakgalbi dicampur dengan keju yang masih leleh, rasanya enak. Lebih karena sensasi tarikan dari keju mozzarella.

Karena keju kurang banyak, jadi citarasa pedas dakgalbi tetap dominan. Tapi setidaknya rasa penasaran kami sudah terbayar.

Berlanjut ke menu lainnya, kami mencoba setengah porsi Samgyetang atau sup ayam ginseng Korea (Rp 54.545). Terlihat setengah potong ayam dengan irisan daun bawang disajikan dalam mangkuk tahan panas. Aroma bawang putih dan lada menguar dari kuah berwarna putih keruh.



Ciri khas sup Korea ini adalah pemakaian ayam yang diisi nasi, ginseng dan jujube. Karena pesan setengah porsi, jadi hanya separuh ayam dipakai dalam samgyetang. Ketika ayam dibalik, ada nasi bersama setengah potong jujube dan sedikit akar ginseng.

Rasa daging ayamnya lembut mirip dengan umumnya ayam rebus. Nasinya seperti memakai beras Korea yang agak lengket. Adapun rasa pemakaian ginseng dan jujube tidak terlalu menonjol pada sajian.

Kuah samgyetang sendiri memang terasa mirip kaldu ayam. Cukup kuat jejak lada, walau agak hambar di lidah kami. Akan tetapi samgyetang ini cocok untuk menangkal udara dingin.

Sebagai pelengkap makan, Yoogane menyediakan aneka minuman. Ada aneka teh Korea seperti Honey Plum Tea dan Honey Citron Tea yang segar. Jika mencari rasa creamy, bisa mencoba Misugaru Ice Tea (Rp 18.182).



Minuman berwarna kecokelatan itu terbuat dari bubuk campuran 7-10 biji-bijian Korea. Teksturnya creamy dengan rasa legit nutty. Mengingatkan kami akan rasa baluran kinako pada mochi.

O,ya jika suka dengan tteokpokki, Anda patut mencoba tteokpokki nikmat di sini. Bumbunya gurih pedas dengan rice cake kenyal enak. Yuk, mampir!

Yoogane
Lotte Shopping Avenue Lt.2
Jl. Prof Dr Satrio
Kuningan
Jakarta Selatan
Telp: 021-29889294

(msa/odi)

Hide Ads