Serunya Bikin Sushi Dibimbing Langsung Sushi Chef Bertaraf Internasional

Sushi Cooking Class

Serunya Bikin Sushi Dibimbing Langsung Sushi Chef Bertaraf Internasional

Maya Safira - detikFood
Senin, 01 Feb 2016 13:38 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Chef finalis Global Sushi Challange pun membagikan ilmunya dalam cooking class Detikfood. ​Peserta dibimbing langsung mulai dari memilih bahan hingga menyantap sushi.​

Pada Sabtu (30/01), Sushi Cooking Class Grup I berlangsung di Umaku Japanese Restaurant Duren Tiga. Dalam cooking class ini, sebanyak 30 peserta berkesempatan mempraktekkan langsung (hands on) pembuatan sushi.

Mengawali cooking class, Chef Slamet Basuki dari Umaku memberikan petunjuk pembuatan 4 jenis sushi. Ia mendemokan cara meracik Nigiri sushi, Gunkan sushi, Ura maki (inside out roll) dan Maki mono (sushi roll dengan nori di bagian luar).



Jenis sushi pertama yang dicoba adalah Nigiri sushi atau sushi tradisional dengan kepalan nasi dan neta (topping). Menurut chef yang akrab disapa chef Uki ini, sebelum mulai memegang nasi dan sashimi, tangan perlu dibasuh dengan campuran air dan cuka.

Kemudian ia membentuk nasi matang yang sudah dicampur cuka beras, gula dan garam. Ukuran nasi tidak begitu besar. "Kira-kira idealnya berat nasi 20 gr, tapi tidak bisa dipastikan. Tiap restoran dan chef punya standar sendiri," ujar chef Uki sambil mengepal nasi.

Setelah nasi untuk Nigiri sushi dibentuk, bagian permukaan nasi sedikit ditekan ke dalam sampai berbentuk cekungan kecil. Nantinya ketika kepalan nasi dibalik ke bawah, maka cekungan itu pun akan tertutup dengan sendirinya. Chef Uki mengatakan fungsinya agar ada udara dalam nasi, sehingga nasi tidak terlalu padat.



"Nasi sushi ​idealnya dalam​ 2-3 kali kunyah sudah hancur. Kurang bagus kalau nasi terlalu padat," sebut chef Indonesia pertama yang berhasil menjadi finalis Global Sushi Challange di Tokyo bulan November lalu.

Namun ini tidak berlaku pada nasi untuk jenis Gunkan sushi yang diberi lingkaran nori (rumput laut) dan aneka topping. Meski ukuran nasi tetap sama dengan Nigiri, namun nasi tidak perlu diberi cekungan. Justru bagian bawahnya harus rata, baru dilingkari nori.



Setelah penjelasan chef Uki rampung, peserta langsung bisa mencoba praktek membuat empat jenis sushi. Di atas meja sudah tersedia semua perlengkapan membuat sushi mulai dari pisau, talenan, air, lap tangan, makisu (penggulung sushi), nasi, dan aneka topping.

Salah satu topping untuk sushi yang disediakan adalah salmon mentah. Chef Uki menginstruksikan untuk memotong salmon berbentuk persegi panjang. Meski terlihat mudah, ternyata perlu teknik dalam memotongnya. "Potong salmon sashimi agak miring, tekan di ujung lalu langsung tarik ke dalam dengan pisau," ungkap chef Uki.



​P​eserta diarahkan langsung oleh chef Uki dan staf Umaku selama membuat sushi. ​Sambil praktek pesertapun bertanya jawab dengan chef soal sushi yang dibuat.​

Untuk isian dan topping sushi, chef Uki membebaskan peserta berkreasi. Seperti penggunakan salmon, tempura udang, omelette telur, keju, sayuran, tobiko dan lainnya. "Yang penting tekniknya, topping terserah saja," sebut chef Uki.

Begitu pula dengan pemakaian saus. Di sini peserta berkesempatan mencoba saus Lemon Miso kreasi chef Uki. Saus rekomendasi chef itu membawanya berhasil memenangkan pertandingan nasional untuk Global Sushi Challange​ 2015.



"Silahkan bereksperimen dengan berbagai saus, tapi jangan sampai saus terlalu dominan. Pakai saus sedikit saja, agar tidak menutupi rasa segar ikan," saran chef Uki untuk sushi dengan pemakaian ikan.

​Peserta yang penuh antusias mengikuti instruksi chef rupanya punya kesan tersendiri dengan cooking class kali ini. Seperti diungkap oleh Sri, yang ditemui detikfood.​

"Oke banget, kita bisa praktek langsung dan ada pengetahuan baru tentang sushi dan bumbu-bumbunya. Kayaknya 90% bisa dipraktek sendiri di rumah," ujar wanita penggemar sushi yang didorong suaminya untuk ikut sushi cooking class.

Saat ditanya mengenai kesulitannya, traveler itu menyebut awalnya tampak susah saat melihat demo. "Ternyata pas praktek lancar. Karena sudah dikasih ta​h​u tipsnya seperti menggulung, memotong sushi dan lainnya," jelas Sri.



Hal serupa juga diakui Adhi. Peserta pria yang sudah beberapa kali mengikuti cooking class Detikfood ini mengaku penjelasan chef Uki sangat baik.

"Benar-benar worth dengan harga segitu bisa dapat ilmu dan pengalaman membuat sushi langsung. Teknik dan penjelasan chef bagus, belum pernah didapat sebelumnya," tutur mahasiswa yang gemar memasak ini.

Di akhir acara, ada lima peserta yang terpilih mendapat merchandise Detikfood karena hasil kreasi yang menarik. Peserta tersebut adalah Hardi, Meli, Dhini, Liana dan Arief Budi.



Sushi Cooking Class Detikfood untuk Grup II akan berlangsung pada Sabtu, 13 Februari 2016. ​Sayangnya tiket sudah habis terjual. Bagaimana keseruan grup kedua cooking class ini? ​Jangan l​upa pantau terus di detikfood ya!​

(msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads