Menyusuri Jalan Kartini Raya di Depok Lama, kami tertarik singgah di rumah makan Sunda yang kerap penuh saat jam makan siang. Dari luar rumah makan ini tampak kecil, namun bagian dalamnya ternyata menjorok dengan saung-saung bambu sebagai pilihan tempat makan.
Menu khas Sunda di sini berupa ragam olahan ikan gurame, ikan mas, ayam goreng, ayam bakar, udang, dan daging sapi. Sementara sayurannya terdiri dari aneka cah kangkung, cah toge, cah buncis, dan cah brokoli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiap porsi gurame di sini disajikan dalam berat 500 gram. Ukurannya lumayan besar hingga bisa dinikmati sekitar 4 orang. Untuk Gurame Sambal Mangga, bagian daging ikan rupanya sudah dipisahkan dari tulang sehingga berbentuk fillet. Fillet gurame kemudian digoreng tepung dan disajikan kembali bersama tulangnya.
Terlihat irisan mangga muda dengan lumuran saus berwarna kemerahan menutupi permukaan gurame. Aroma gurih asamnya menguap sedap. Daging ikannya begitu lembut dengan sensasi krenyes tepung yang membalutnya. Sementara saus kemerahannya terasa asam manis, agaknya dibuat dari campuran cabai merah dan cuka.
Irisan mangga muda yang asam terasa renyah saat digigit. Makin enak disantap dengan nasi hangat. Sayangnya, kami masih mencium sedikit bau lumpur pada gurame ini.
Sapi Lada Hitam tak ingin kami lewatkan. Potongan tipis daging sapi terlihat berendam dalam kuah keruh kecokelatan. Ada pula butiran lada hitam yang menempel pada permukaan daging. Pelengkapnya berupa irisan bawang bombay, paprika merah, dan paprika hijau.
Nyam! Dagingnya terasa lembut dengan jejak lada hitam yang tak terlalu kuat. Agar makin enak, kami melahap daging bersama paprika yang renyah sedikit pedas.
Makan siang rasanya makin semangat dengan ikan asin jambal. Kali ini jambal diolah bersama cabe hijau. Potongan persegi panjang jambal roti dimasak bersama cabai hijau, bawang bombay, dan cabai merah. Kuahnya memiliki jejak minyak dengan cita rasa asin gurih.
Karena memesan tidak terlalu pedas, Jambal Cah Cabe Hijau ini makin mantap dilahap dengan nasi yang pulen hangat. Seporsi Cah Kangkung Balacan Seafood pun tak kalah menarik. Disajikan dalam hot plate yang mendesis dengan kepulan asap. Kangkungnya terlihat hijau segar dengan pelengkap cabai merah, udang, dan beberapa potong cumi.
Sementara kuahnya berwarna merah kecokelatan, menebar aroma sedap khas balacan atau terasi. Pencinta cah kangkung pasti suka dengan krenyes renyah kangkung yang berpadu kuah terasi yang gurih enak.
Santap siang kami tutup dengan mencicip camilan khas Sunda, Colenak (Rp 12.000). Tiga bulatan tape bakar berukuran kecil disusun memanjang dalam piring putih. Pelengkapnya tentulah saus gula merah dan serutan kelapa yang disiram di atasnya. Taburan keju parut memenuhi permukaan tape.
Colenak terasa unik, memadukan rasa asam tape dan manisnya gula merah. Diberi parutan keju menambah cita rasa gurih yang khas. Nah, kalau mau makan makanan tradisional Sunda, mampir saja ke sini.
Saung Fitri
Jl. Kartini Raya No. 35, Pancoran Mas
Depok
Telepon: 021-77203470
(msa/odi)