Hampir semua anak di dunia alami kesulitan konsumsi buah dan sayur. Padahal dengan siasat ini mereka akan terus mengonsumsinya hingga dewasa.
Para ahli mengatakan, anak-anak yang dulunya senang konsumsi buah-buahan dan sayuran mungkin akan menolaknya saat ia berusia 18 hingga 24 bulan.
“Ada semacam asumsi bahwa jika Anda mendorong orang untuk mengadopsi pola makan sehat secara alami akan mengarah ke pengurangan makan yang tidak sehat,” tutur Profesor Phyllis Pirie dari Ohio State University, selaku peneliti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orangtua membutuhkan perencanaan untuk ajarkan anak-anak konsumsi makanan sehat seperti sayur dan buah. Inilah 6 hal yang direkomendasikan peneliti kesehatan agar anak menyukai sayur dan buah seperti dilansir Tech Times (12/01).
1. Ikuti jadwal
Anak-anak kecil perlu makan setiap tiga hingga lima jam. Hal ini biasanya melibatkan tiga kali makanan utama dan dua makanan ringan serta minum banyak cairan. Perencanaan makanan anak Anda akan membantu mengubahnya menjadi makanan yang seimbang. Hal ini juga membuat anak tidak lapar dan rewel.
2. Rencanakan makan malam
Tidak harus mewah. Makan malam yang baik harus mengandung nasi, pasta atau roti gandum, sayur atau buah dan sumber protein lain seperti keju, kacang-kacangan atau daging tanpa lemak.
3. Hindari junk food
Mengajar anak-anak Anda untuk menghindari makanan yang tidak sehat akan membantu mereka dalam jangka panjang. Dengan tidak adanya junk food di rumah, tidak akan ada gangguan yang bisa mencegah anak-anak makan sayur dan buah.
4. Perlahan kenalkan makanan baru
Profesor David Benton dari University of Wales Swansea yang tidak terlibat dalam penelitian Ohio mengatakan, anak-anak yang benar-benar terbuka untuk makan makanan dapat mengembangkan neophobia atau takut dengan sesuatu hal yang baru. Hal ini dapat menjadi sumber stres bagi orangtua.
5. Libatkan anak dalam memasak
Tak hanya memberikan waktu yang berkualitas, kegiatan ini juga menyenangkan bagi anak-anak. Jika mereka terlibat dalam memasak makanan, mereka akan lebih tertarik untuk makan apa yang mereka buat. Selain itu, makanan tidak harus mewah. Seperti muffin dengan isian buah-buahan atau kacang-kacangan yang lebih sehat dan enak.
6. Jadilah model
Benton mengatakan, anak-anak lebih mungkin untuk menerima makanan baru atau makanan sehat jika mereka melihat orangtua dan saudara mereka makan dan menikmatinya. “Jika anak Anda melihat Anda makan sayuran dan berpikir rasanya enak, mereka cenderung untuk lebih mengikutinya di masa depan,” jelas Benton.
Sementara itu, Sarah Anderson, penulis utama studi mengatakan bahwa, meskipun asumsi kita tidak tepat, pemerintah dan orangtua tidak harus menyerah dan tetap berupaya untuk meningkatkan asupan anak-anak dengan makanan bergizi.