University of Cardiff di Inggris meneliti kebiasaan pola makan lebih dari 5.000 anak-anak yang berusia 9 sampai 11 tahun dari 100 sekolah yang berbeda selama 24 jam, termasuk sarapan.
Studi ini menemukan bahwa siswa memiliki 50 hingga 100 persen lebih tinggi nilainya ketika mereka rajin sarapan. Bahkan kualitas sarapan merupakan faktor yang menentukan. Biji-bijian, susu dan buah-buahan dianggap perlu dimasukkan dalam menu sarapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sarapan minuman
Segelas susu atau smoothies buah. Keduanya merupakan pilihan sarapan yang kaya gizi dan dapat mendorong otak untuk bekerja lebih efektif serta memberikan energi yang lebih di sekolah. Buat aneka buah yang dicampurkan dengan susu dan dijadikan smoothies untuk sarapan praktis dan juga bergizi.
2. Roti panggang
Roti yang terbuat dari karbohidrat bisa Anda sajikan dengan topping kaya protein seperti keju, selai kacang atau alpukat. Selain itu, Anda juga dapat mencampurkan roti gandum dengan butter dan cokelat serta keju. Roti bisa diolah dengan berbagai macam campuran makanan bergizi seperti selada, tomat, sosis, daging asap hingga telur.
3. Yogurt
Yogurt mengandung gula yang tinggi protein serta kalsium. Yogurt dikemas dalam bentuk cup yang mudah dibawa kemana-mana oleh si kecil. Yogurt dapat dikonsumsi sebagai camilan saat berangkat ke sekolah. Cara lain untuk menyajikan yogurt adalah dengan membekukan yogurt dengan potongan buah dengan tongkat es krim untuk menarik perhatian si kecil.
4. Crackers dan keju
Sarapan tak harus mengonsumsi roti atau sereal. Crackers yang disajikan dengan keju bisa jadi campuran sarapan dari karbohidrat yang rendah GI dan tinggi protein.
5. Kue
Anak-anak sangat senang jika ditawarkan menu sarapan muffin buah atau cake pisang. Adonannya terbuat dari tepung terigu, telur, buah pisang, buah-buahan kering, kacang-kacangan hingga biji-bijian. Cake dan muffin yang ditambahkan dengan buah dapat menambah serat yang mengenyangkan dan sehatkan pencernaan.
(tan/odi)