Di Jepang, strawberry putih dikenal dengan sebutan 'Hatsukoi no Kaori' atau berarti 'The Scent of First Love' dalam bahasa Inggris. Strawberry ini diciptakan oleh Miyoshi Agri Tech di Prefektur Fukushima usai melalui riset panjang selama 20 tahun.
Permintaan terhadap strawberry ini mencapai puncaknya pada musim semi. Warga Jepang menyukai rasanya yang manis dan tampilannya yang cantik.
Warna putih disebabkan oleh sedikitnya kandungan antosianin pada strawberry ini. Tidak seperti strawberry biasa, strawberry putih berubah warna menjadi merah muda saat matang. Aromanyapun dikabarkan lebih harum.
Untuk menikmati strawberry putih dengan cara berbeda, Qu'il Fait Bon menggunakannya sebagai topping tart dengan pie crust dan krim Bavarian. Harga yang ditawarkan tidaklah murah mengingat strawberry ini lebih susah dibiakkan.
Sepotong kue tart dihargai 1.630 yen atau sekitar Rp 191.000. Sementara tart utuh harganya 12.420 yen atau sekitar Rp 1,4 juta. Tart ini hanya tersedia hingga akhir Februari.
(tan/odi)