Menyantap Makanan dengan Bernafas Pelan akan Membuat Makanan Lebih Enak

Jakarta - Penelitian menunjukkan, rasa makanan lebih enak jika dimakan dengan bernafas perlahan. Karena setiap rasa dalam makanan bisa dinikmati.

Bedasarkan penelitian baru-baru ini yang dilakukan di Penn State University, cara Anda bernafas mempengaruhi kenikmatan saat makan.

Para insinyur di Penn State meneliti dengan menggunakan model saluran napas dan tenggorokan yang dicetak 3D. Mereka menemukan bernapas perlahan membantu mendorong makanan ke rongga hidung sehingga Anda dapat menikmati aroma makanan tersebut.



Rui Ni dan timnya membuat diagram yang disederhanakan dari jalur mulut bagian belakang dan hidung dengan menggunakan data scan tomografi. Kemudian diubah menjadi model 3D yang membantu mereka melacak aliran udara masuk dan keluar dari jalur pernapasan.

Rui Ni, asisten professor di Penn State menjelaskan bahwa selama bernapas perlahan, tidak ada katup yang dapat mengontrol arah makanan. Sesuatu harus mengontrol pergerakan makanan agar tidak masuk ke dalam paru-paru.

Diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences Journal, penelitian menunjukkan bahwa makanan yang dikunyah berakhir pada mulut bagian belakang di lubang yang jauh dari jalur aliran udara yang utama. Ketika bernapas menggunakan hidung, udara masuk lalu berhenti untuk melepaskannya ke mulut bagian belakang dan paru-paru.

Ketika membuang napas, udara membawa makanan dari rongga mulut ke dalam rongga hidung. Pergerakan makanan ini dipengaruhi dengan kecepatan bernapas.



Seperti guru pilates mengatakan, kecepatan bernapas dapat menyapu makanan ke dalam rongga hidung, memberikan aroma dan rasa yang lebih baik.

Ni menambahkan, bernapas secara perlahan memaksimalkan perpindahan makanan ke hidung. Aroma dan rasa dari makanan akan lebih terasa jika Anda makan sembari bernapas perlahan.

(lus/odi)