WHO: 1 dari 10 Orang di Dunia Alami Keracunan Makanan Setiap Tahun

WHO: 1 dari 10 Orang di Dunia Alami Keracunan Makanan Setiap Tahun

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Sabtu, 05 Des 2015 15:52 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - WHO perkirakan 600 juta orang atau 1 dari 10 orang di dunia alami keracunan makanan setiap tahun. Sebanyak 420.000 orang meninggal, termasuk 125.000 anak usia dibawah 5 tahun.

Terdapat 31 agen yang diidentifikasi sebagai penyebab keracunan makanan. Diantaranya bakteri, virus, parasit, toksin, dan bahan kimia. Kasus yang paling sering terjadi adalah diare akibat norovirus dan Campylobacter.

Ada juga Salmonella Typhi, Taenia solium, virus hepatitis A, dan aflatoxin yang turut sebabkan kematian akibat keracunan makanan. Aflatoxinbahkan dikaitkan dengan lebih dari 10.000 kasus kanker liver di Pasifik Barat.



Kebanyakan keracunan makanan menyebabkan gejala sementara seperti mual, muntah, dan diare. Namun gejala ini dapat mengarah pada penyakit serius seperti kanker, ginjal atau gagal liver, dan gangguan saraf serta otak.

WHO menyebut anak-anak, wanita hamil, dan orang-orang dengan sistem imun rendah sebagai kelompok berisiko tinggi mengalami keracunan makanan. Jikapun anak-anak selamat, mereka mungkin mengalami gangguan fisik atau mental.

Afrika diperkirakan memiliki angka keracunan makanan yang paling tinggi di dunia dengan korban sebanyak 91 juta orang per tahun. Angka kematiannya mencapai 137.000 orang. Sementara itu, 150 juta kasus keracunan makanan terjadi di Asia Tenggara dengan angka kematian sebanyak 175.000 orang.



WHO mengingatkan keracunan makanan adalah ancaman global yang sangat serius. Padahal kasus ini sangat mungkin dicegah. “Kejadian ini mengingatkan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi para produsen makanan, pemasok, dan masyarakat umum mengenai keracunan makanan,” ujar WHO seperti diberitakan The Daily Meal (05/12).




(tan/odi)

Hide Ads