Jenis Polong-polongan, Penambah Aroma Sedap Makanan

Sedapnya Petai dan Jengkol

Jenis Polong-polongan, Penambah Aroma Sedap Makanan

Lusiana Mustinda - detikFood
Jumat, 27 Nov 2015 10:45 WIB
Foto: Wikipedia / Detikfood
Jakarta - Aroma​ unik ​dari jengkol dan petai bisa membuat semua masakan menjadi sedap. Tumbuhan ini banyak ditemui di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Dikenal sebagai buah polong-polongan​ yang bikin sedap masakan​

Petai atau Mlanding (Parkia Speciosa) merupakan pohon tahunan tropika dari suku polong-polongan (Fabaceae). Tumbuhan ini banyak ditanam di nusantara bagian Barat. Petai merupakan biji yang dikonsumsi saat usianya masih muda.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pohon petai memiliki ketinggian pohon hingga mencapai 20 meter dengan sedikit cabang. Petai memiliki buah yang cukup besar, memanjang dan bertipe buah polong. Dari satu bongkol dapat ditemukan hingga belasan buah.

Warna pete hijau ketika muda dan terbalut oleh selaput yang agak tebal berwarna cokelat terang. Buah petai akan mengering jika sudah masak dan secara otomatis dapat melepaskan biji-bijinya.

Ada dua jenis petai yaitu yang ukurannya agak besar dan juga petai China yang memiliki ukuran lebih kecil dan lebih lembut.

Biji petai, yang berbau khas dan agak mirip dengan jengkol, dikonsumsi segar maupun dijadikan bahan campuran sejumlah menu. Seperti sayur santan, sambal goreng kentang dan juga sambal petai.

Jika berbicara tentang petai, pasti Anda juga akan teringat dengan jengkol. Memiliki nama latin Archidendron Pauciflorum, tanaman ini banyak hidup di Asia Tenggara. Orang Barat juga biasa menyebutnya dengan dog fruit. Jika di Malaysia biasa disebut dengan Jering, di Myanmar disebut dengan Da Nyin Thee dan di Thailand disebut juga dengan Luk Nieng atau Luk Naeang.

Jengkol termasuk kedalam suku polong-polongan (Fabaceae). Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna krem. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengkilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.



Biji jengkol akan melunak atau empuk setelah direbus ataupun digoreng. Jika dibandingkan, aromanya menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun setelah dikonsumsi sama-sama akan menimbulkan bauh menyengat melalui urin, feses dan juga keringat.

Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah menjadi makanan. Bisa disemur, gulai ataupun dibuat menjadi emping. Petai ataupun jengkol bagi sebagian besar dianggap dapat tingkatkan nafsu makan. Hal ini dikarenakan karena aromanya yang khas.

(msa/odi)

Hide Ads