Ada Nasi Jembung Gurih dan Be Siap Pecel yang Sedap di Warung Bloem's

Ada Nasi Jembung Gurih dan Be Siap Pecel yang Sedap di Warung Bloem's

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Senin, 02 Nov 2015 19:28 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Warung Bloem's didirikan sang pemilik untuk mempopulerkan makanan Bali. Di warung yang berlokasi di Kedonganan ini bisa dicicipi beragam makanan rumahan khas Bali.

Di dalam acara Jelajah Gizi 2015 bersama Sarihusada, Chef Bloem nampak ramah menyambut peserta pada hari Minggu (1/11). Ia telah menyiapkan 8 menu untuk dicicip para blogger dan media.

Chef dan pemilik Warung Bloem's ini bernama lengkap Henry Alexie Bloem menjelaskan alasan pembukaan warungnya.



“Selama ini orang hanya kenal betutu dan sate lilit dari Bali, padahal masih banyak masakan Bali lain yang lezat. Lewat warung ini saya ingin mempopulerkan makanan rumahan tersebut,” jelasnya.

Ia memberi sentuhan personal pada warung yang dianggapnya bayi ini. “Dengan suasana homey,saya ingin menghadirkan masakan ibu yang selalu saya nikmati waktu kecil. Saya ingin semua merasakannya,” ujar Chef Bloem yang juga menjadi Presiden Indonesian Chef Association.

Hingga saat ini Chef Bloem kerap mengonsultasikan resep dan masakan buatannya dengan sang ibu. “Saya selalu tanya, sudah pas atau masih kurang. Kalau kurang, kira-kira diapain,” jelasnya.



Krenanya menu Bali yang ada di Warung Bloem's belum tentu bisa ditemui di rumah tangga Bali. “Banyak orang Bali sudah jarang menikmati makanan tradisional Bali seperti di sini,” ujar Chef Bloem.

Meski baru dibuka akhir September lalu, respon pengunjung cukup bagus. “Biasanya yang sudah datang satu kali akan datang lagi keesokannya,” tutur chef keturunan Betawi, Belanda, dan Bali ini.

Ada sekitar 20 menu utama di Warung Bloem's. Kami berkesempatan mencoba 8 menu yaitu Be Siap Pecel, Gurita Kesune Cekuh, Be Sapi Sere Tabia, Be Pindang Bongkot, Plecing Kangkung, Jukut Meurap, Nasi Jembung Gurih, dan Es Kacang Barak.



Secara keseluruhan keseluruhan menu dibuat dari 4 bumbu utama yaitu Kesune Cekuh, Sere Tabia, Bongkot, dan Sambal M'be. Kesune cekuh adalah bumbu dari kencur (cekuh), cabai, dan bawang putih (kesune). Sere Tabia adalah bumbu dari cabai dan terasi yang terkenal dengan rasa pedasnya.

Bongkot adalah bumbu dengan campuran sambal kecombrang. Sedangkan Sambal M'be dibuat dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan terasi. Sambal ini juga disebut sambal brambang goreng.

Semua menu disajikan dalam piring kaleng hingga menguatkan kesan homey dan tradisional warung ini.

Beberapa yang unik dari hidangan di sini adalah Nasi Jembung Gurih dan Be Siap Pecel. Nasi Jembung Gurih mirip nasi uduk karena dimasak dengan santan dan rempah seperti ketumbar dan sereh. Sementara Be Siap Pecel adalah ayam masak rempah, salah satunya kemenyan, dengan santan dan sambal brambang goreng.

“Tiap hari, sebelum dan sesudah kerja, saya selalu menyempatkan ke dapur untuk mengecek operasional warung. Ketika akhir pekan, saya biasanya nongkrong di warung karena soul saya ada di sini,” pungkas chef bertato ini.



(tan/odi)

Hide Ads