Lima Elemen Rasa Ini Membuat Hidangan Vietnam Sehat dan Lezat

Sajian Eksotik dan Segar dari Vietnam

Lima Elemen Rasa Ini Membuat Hidangan Vietnam Sehat dan Lezat

Lusiana Mustinda - detikFood
Minggu, 01 Nov 2015 11:33 WIB
Foto: Thinkstock
Jakarta - Kuliner Vietnam terkenal akan rasa segarnya. Penggunaan rempah serta minimnya penggunaan minyak membuat sajian Vietnam lebih menyehatkan.

Meskipun sederhana, makanan Vietnam terkesan tidak membosankan. Hal ini dikarenakan lebih banyak menggunakan aneka jenis rempah seperti serai, jahe, kemangi, daun ketumbar dan bumbu lain. Ada lima elemen yang menjadi dasar filosofi makanan tradisional Vietnam yang diatur oleh prinsip-prinsip Asia yaitu Wu Xing (lima unsur).

Ada kombinasi lima elemen rasa dasar yaitu pedas (logam), asam (kayu), pahit (api), asin (air) dan manis (tanah). Semua elemen tersebut mempengaruhi lima organ tubuh manusia yaitu kantong empedu, usus kecil, usus besar, lambung dan kandung kemih.



Kandungan nutrisi sangat diperhatikan oleh chef atau juru masak di rumah makan ataupun kaki lima. Nutrisinya bisa berasal dari bumbu, air atau cairan, mineral, protein dan juga lemak.

Menyajikan makanan tanpa warna tentu tidak menarik. Karenanya dalam satu penyajian makanan diusahakan memenuhi kelima simbol kehidupan ini. Simbol logam melambangkan warna putih, kayu (hijau), kuning (tanah), merah (api) dan hitam (air).

Semua elemen dan simbol kemudian dihubungkan dengan lima panca indera manusia. Penataan makanan yang baik akan menarik bagi mata yang memandang, bumbu makanan akan menggelitik lidah, aroma akan tercium sedap oleh hidung dan makanan kering atau renyah akan merangsang indera pendengaran serta makanan tanpa kuah akan membuat jari tangan Anda menyentuhnya.



Ada kepercayaan mengenai keseimbangan makanan di Vietnam yaitu Yin dan Yang. Kepercayaan ini selalu diperhatikan saat memasak, selain rasa dan tekstur makanan, masyarakat Vietnam juga konsen terhadap kombinasi 'panas' dan 'dingin' bahan makanan. Beberapa jenis makanan biasanya disajikan pada musim tertentu agar efeknya lebih baik.

Seperti halnya, sajian daging seperti ayam, daging dan bebek memiliki sifat yang 'dingin'. Sehingga sangat cocok ditambahkan dengan bumbu yang bersifat 'hangat' seperti jahe. Maka tak heran jika jahe sering ditambahkan dalam sajian berbahan daging di negara ini.

(msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads