Dilansir dari Fox News (02/10), produk Steem yang berasal dari Massachusetts ini terbuat dari ekstrak kopi hijau yang dicampur dengan krim kacang, garam, minyak kacang, dan agave nectar.
“Produk ini sangat menghemat waktu. Ada dua produk favorit dalam satu jar, yaitu kopi dan selai kacang,” ujar Chris Pettazzoni selaku salah satu pemilik Steem yang memiliki tagline 'Caffeinated Peanut Butter.'
Ide ini lahir ketika Pettazzoni dan rekan bisnisnya, Keith Barnofski serta Andrec Brach memikirkan cara menghilangkan efek mabuk. Mereka akhirnya bereksperimen memadukan kopi dengan selai kacang.
Ketiga pemilik Steem menyadari tak mungkin menghilangkan kebiasaan minum kopi banyak orang di pagi hari. Namun mereka berharap Steem dapat menjadi alternatif pilihan setelah secangkir kopi pertama habis.
“Apalagi Steem lebih efisien. Orang-orang tidak perlu meminum banyak kopi untuk mendapat energi di pagi hari. Dengan Steem, jumlah kafein yang dikonsumsi akan lebih sedikit untuk mendapat efek energi yang sama,” ujar Pettazzoni.
Ia mengatakan konsumsi dua sendok makan Steem memiliki efek serupa dengan minum dua cangkir kopi.
Pettazzoni menambahkan lemak tak jenuh dalam selai kacang akan berikatan dengan molekul kafein. Reaksi ini membuat Steem dicerna lebih lambat sehingga siapapun yang mengonsumsinya akan mendapat energi lebih stabil.
Satu jar Steem dijual seharga 4.99 dollar atau sekitar Rp 73 ribu. Produk ini dijual online dan tersedia di 12 lokasi di Inggris.
(msa/odi)