Air kelapa mengandung karbohidrat dalam bentuk gula dan elektrolit yang mudah diserap tubuh. Dibanding minuman berenergi atau olahraga, air kelapa mengandung lebih sedikit kalori dan natrium, serta lebih banyak potasium.
Tiap sekitar 30 ml air kelapa terkandung 5.45 kalori, 1.3 gram gula, 61 mg potasium, dan 5.45 mg sodium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Air kelapa kerap dipilih para atlet untuk menambah stamina. Pemain tenis John Isner mengaku rahasianya memenangkan perlombaan tenis maraton selama 11 jam di Wimbledon adalah air kelapa.
“Ini (air kelapa) benar-benar menghidrasi tubuh dengan baik. Saya bahkan tidak mengalami kram saat bertanding dalam cuaca paling panas dan lembab,” ujar Isner seperti dikutip dalam Web MD (11/09/15).
Ia mengonsumsi air kelapa dengan campuran sea salt dan bubuk protein sebelum dan sesudah pertandingan. Menanggapi hal ini, Nancy Clark selaku ahli gizi olahraga mengatakan air kelapa sebenarnya tidak mampu menghidrasi tubuh kecuali seseorang meminumnya dalam jumlah sangat banyak.
“Minuman olahraga, air kelapa, ataupun air putih sebenarnya mampu menghidrasi tubuh. Hanya saja air kelapa mengandung karbohidrat yang dapat diserap tubuh dengan lebih cepat. Ini diperlukan ketika seseorang berolahraga keras selama lebih dari 3 jam dalam cuaca panas,” tambah Clark.
Pada intinya mengonsumsi air kelapa memiliki sejumlah manfaat. Diantaranya menghidrasi tubuh secara alami, mengurangi asupan sodium dalam tubuh, sekaligus menambahkan potasium ke dalamnya. Potasium sangat diperlukan jika seseorang kurang konsumsi buah, sayur, dan produk susu.
Terlepas dari itu, literatur ilmiah belum bisa menguatkan anggapan yang menyebutkan air kelapa dapat menyembuhkan berbagai penyakit. “Masih dibutuhkan banyak penelitian lebih lanjut mengenai hal ini,” jelas Cheung.
Bagi mereka yang bukan atlet olahraga atau tidak berolahraga sangat keras setiap hari, sebenarnya air putih biasa saja sudah cukup untuk menghidrasi tubuh. Namun jika Anda lebih menyukai rasanya yang lebih manis dibanding air putih biasa, maka air kelapa tetap bisa jadi pilihan.
Sebelumnya Darilyn Campbell-Flack dalam American Journal of Emergency Medicine mencatat air kelapa pernah menolong seorang pria yang mengalami kelumpuhan tubuh parsial dan demam tinggi.
Saat itu persediaan infus di rumah sakit sedang habis, pihak rumah sakit pun memberikan air kelapa sebagai pengganti. Tak disangka air kelapa berfungsi mirip cairan infus karena sang pasien sembuh setelah dua hari diinfus air kelapa.
(adr/odi)