Seperti dikutip dari Daily Mail (27/08/15), Unicode Consortium bertanggung jawab mengembangkan Unicode, sebuah industri yang melakukan standarisasi emoji pada platform berbeda. Proses penambahan emoji ini tidaklah sederhana. Tiap gambar harus disetujui oleh konsorsium terlebih dulu.
Unicode mengatakan terdapat 38 emoji baru yang dibuat berdasarkan banyak pertimbangan, salah satunya permintaan paling banyak di komunitas online. Sebagai contoh, emoji “selfie” disertakan karena menghasilkan 285 juta pencarian di Google dan 138 juta gambar terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan emoji gelas champagne beradu ditambahkan karena kepopulerannya di banyak budaya masyarakat di dunia. Emoji ini juga menyediakan alternatif dari emoji gelas bir beradu yang sebelumnya sudah ada.
Emoji selain makanan yang akan dirilis tahun depan antara lain laki-laki mengenakan tuxedo, pengantin mengenakan tudung, Santa Claus, dan wanita hamil.
“Emoji adalah bentuk bahasa yang paling cepat berkembang, dilihat dari tingkat adopsi yang luar biasa serta kecepatannya berevolusi,” ujar profesor linguistik di Universitas Bangor, Vyv Evans.
Sebelumnya seorang insinyur Google juga menyarankan Unicode agar menambahkan emoji khusus untuk mereka yang alergi makanan. Namun langkah ini masih perlu ditinjau kembali oleh Unicode Consortium sebelum diluncurkan.
(adr/odi)