Kini Turki Punya Kapal Pesiar Tanpa Hidangan Babi dan Alkohol

Kini Turki Punya Kapal Pesiar Tanpa Hidangan Babi dan Alkohol

Maya Safira - detikFood
Jumat, 07 Agu 2015 06:50 WIB
Foto: Anadolu Agency
Jakarta -

Sebuah perusahaan perjalanan Turki menawarkan tur kapal pesiar halal pertama. Selain dilengkapi beragam fasilitas, kapal pesiar ini tidak menyediakan produk dari daging babi maupun alkohol.

Berdasarkan laporan Anadolu News Agency (04/08), dalam upaya memasuki pasar turisme halal yang terus tumbuh di Turki, Fusion Tour dari kota Antalya membuat program pelayaran selama empat malam di Laut Aegea. Pada perjalanan ke Yunani akhir September tahun ini, kapal pesiar tidak menyediakan alkohol atau sajian berbahan babi.

Semua aktivitas di kapal akan disesuaikan dengan aturan Islam. Seperti pemisahan jenis kelamin pada fasilitas olahraga, spa, pemandian a la Turki, dan ruang ibadah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan berjudi ditiadakan dari pelayaran. Begitu juga dengan dinding kapal yang tidak digambar.

General Manager Fusion Tour, Kemal Gunay, menjelaskan konsep dibalik pelayaran berbasis nilai Islam ini.

"Ini tidak sekedar pelayaran tanpa alkohol atau produk mengandung babi. Ini akan menjadi tur budaya dan sejarah yang menjanjikan suasana social networking," terang Kemal, seperti dilansir dari aa.com.tr (04/08).

Pelayaran ramah muslim bertema 'On the track of the Ottomans' itu akan dimulai dari Izmir pada 27 September mendatang. Wisatawan dibawa ke pulau Rhodes, Crete dan kota Piraeus di Yunani pada 2 Oktober.

Turisme halal memang salah satu pasar yang tumbuh cepat di Turki. Semakin banyak hotel syariah dan agen wisata halal selama 15 tahun terakhir.

Akan tetapi hingga kini belum ada pelayaran 'halal'. Sehingga saat baru diumumkan, ketertarikan masyarakat cukup tinggi.

"Bisa menikmati makanan halal, bersama-sama dengan orang yang punya kepekaan Islam sama dengan Anda dan berada jauh dari alkohol pada jenis pelayaran seperti ini adalah penting bagi kami," ucap Hamit Kutuk, salah satu peserta tur.

Pelayaran ini pun tidak hanya menargetkan warga Turki, tapi juga muslim secara umum. Menurut Turkish Statistics Institute, sekitar 3 juta  wisatawan asal Arab datang ke Turki tahun lalu.

(msa/odi)

Hide Ads