Sejak tahun 1990, penyakit jamur terus menyebar pada pisang cavendish yang ditanam di seluruh dunia. Mulai dari Asia Tenggara, Australia, dan akhirnya Afrika pada tahun 2013. Bukan tidak mungkin seluruh populasi pisang cavendish di dunia akan punah akibat penyakit ini.
Sebelumnya, pada tahun 1965 pisang jenis Gros Michel juga punah karena serangan penyakit jamur yang dikenal dengan sebutan penyakit Panama. Padahal jenis pisang ini lebih baik kualitasnya dibanding pisang cavendish karena masa simpannya lebih lama, lebih kuat, dan tidak membutuhkan pematang buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini berarti ketika pisang cavendish terserang penyakit jamur, maka seluruh populasi pisang terancam punah. Akibatnya dunia seolah menghadapi masalah yang sama seperti 50 tahun lalu saat pisang jenis Gros Michel punah.
Hambatan terbesar untuk mengatasi masalah ini adalah jamur berkembang di dalam tanah. Akibatnya sistem vaskular tanaman terganggu karena tidak dapat menyerap air dari dalam tanah. Satu-satunya cara untuk memberantas jamur adalah dengan membakar seluruh lahan perkebunan pisang dan segera mencari lokasi baru untuk menanam pisang dengan jenis baru pula.
“Serangan penyakit jamur ini tidak bisa diberantas kecuali berbagai tindakan pencegahan diambil dan dilaksanakan dengan ketat,” ujar ahli patologi tanaman, Joao Augusto seperti dikutip dari Delish (29/07/15).
Ia menambahkan, para petani pisang di tempat penyakit jamur ini menyebar sebenarnya telah belajar untuk mengatasinya. Kabarnya, penyakit jamur juga mulai menyerang jenis pisang lain yang ditanam di berbagai negara.
(adr/odi)