.webp)
Makan siang paling enak menikmati sajian Indonesia. Karena ingin sajian berlauk komplit, kami pun menghampiri restoran Lumpang Emas yang berlokasi di Colony 6 Kemang, Restoran ini juga ada di jalan Panglima Polim dengan sajian berbeda.
Meski mengusung hidangan khas tanah air, namun Lumpang Emas di Kemang memiliki sentuhan interior Eropa klasik. Tampak pada pemakaian chandelier dan jendela yang besar. Ruangan didominasi warna putih, hitam dan abu-abu yang terlihat maskulin. Gambar berdesain klasik menghiasi beberapa bagian dinding restoran.
Setelah memperhatikan ruangannya, kami melihat daftar menu Lumpang Emas. Ternyata hidangan yang disajikan kebanyakan set menu. Mulai dari Nasi Bali, Nasi Langgi, dan Nasi Ayam Lalap. Ada juga Soto Mie, Empal Gentong, hingga pelengkap Kulit Ayam Goreng.
Pilihan kami jatuh pada Nasi Umara (Rp 65.000) dan Nasi Burung Punai (Rp 65.000) yang jadi andalan. Nasi Umara seharusnya berisi nasi daun jeruk dengan berbagai lauk pelengkap. Sayangnya ketika kami datang, nasi daun jeruk sudah habis dipesan. Kami memilih nasi kuning sebagai pengganti nasi dengan irisan daun jeruk.
Setelah menunggu beberapa saat karena tak banyak pramusaji, Nasi Umara tiba di meja kami. Di dalam piring terlihat nasi kuning dikelilingi ayam singgang, lidah cabe ijo, paru asam manis, telur seset, dan sayur daun singkong. Sambal matah jadi pelengkap Nasi Umara.
Nasi kuningnya bercitarasa gurih dan mengeluarkan wangi santan kuat. Sedap disuap bersama lauknya. Potongan ayam singgang khas Sumatera Barat yang ditusuk seperti sate punya aroma bakaran nikmat. Bumbu kekuningan dari kunyit , bawang, lengkuas, santan rasanya gurih meresap hingga ke serat daging. Ini jadi salah satu favorit kami.
Lidah cabe ijo juga tak kalah enak. Daging lidah sapinya begitu lembut tanpa ada perlawanan saat dikunyah. Berpadu sempurna dengan sambal hijau yang tak terlampau pedas.
Sedangkan pada lauk paru asam manis, tekstur paru seperti dendeng kering yang agak keras. Terasa bumbunya manis dengan jejak bawang putih.
Lauk lainnya, telur seset, berupa potongan separuh telur rebus dengan topping sambal manis kemerahan. Diatasnya ada taburan bawang goreng dan irisan daun bawang. Rasanya pun enak.
Sayur daun singkong ikut menambah selera makan dengan citarasanya yang gurih bersantan. Adanya pemakaian potongan kecil kecombrang dalam sayur membuat hidangan makin wangi dan menggoyang lidah. Cocolan sambal matah yang pedas sekaligus aromatik menjadikan Nasi Umara kian sempurna.
Kami masih membayangkan kelezatan hidangan ini jika memakai nasi daun jeruk. Lain waktu perlu kembali lagi untuk mencobanya.
Setelah puas dengan Nasi Umara, kami mencoba Nasi Burung Punai yang hanya ada di cabang Kemang. Terlihat nasi putih diberi burung punai goreng utuh dan sambal bawang. Diatas burung punai ada tumpukan dedaunan seperti daun kari dan daun pandan. Mengingatkan kami akan ayam tangkap dari Aceh.
Tekstur daging burung punai terasa lembut empuk. Bumbu ungkepnya meresap hingga ke dalam daging. Daun pandan, daun kari, irisan cabai merah, bawang putih, bawang merah dan daun bawang terlihat digoreng bersama burung. Meski pelengkap itu membuat sajian tampak berantakan, namun pemakaiannya membuat burung goreng makin enak dan wangi.
Burung punai cocok disantap bersama sambal bawang yang pedas. Ada campuran cabai rawit, bawang putih dan bawang merah dalam sambal tumis berminyak ini. Membuat makan kami semakin lahap. Tak terasa nasi dalam piring jadi bersih tak bersisa.
Sebagai pembilas mulut, Anda bisa mencoba Es Selayang Pandan, Es Libo Aceh, Es Sari Kacang Ijo atau Es Kopi Tubruk. Pastinya menyegarkan!
Tertarik mencoba makanan komplit dan enak? Yuk mampir ke Lumpang Emas.
Lumpang Emas
Colony 6 Lantai 2
Jl. Kemang Raya No. 6A
Kemang
Jakarta Selatan
Telp: 021-29529945
Jam buka: 10.00 – 21.30
(lus/odi)
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN