Suka Makanan dan Minuman Manis? Ini 4 Fakta Tentang Gula yang Perlu Diketahui

Suka Makanan dan Minuman Manis? Ini 4 Fakta Tentang Gula yang Perlu Diketahui

- detikFood
Selasa, 14 Jul 2015 11:02 WIB
Suka Makanan dan Minuman Manis? Ini 4 Fakta Tentang Gula yang Perlu Diketahui
Foto: Thinkstock
Jakarta - Gula merupakan karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dengan rasa manis. Tetapi mengonsumsi gula dalam jumlah besar menjadi ancaman besar bagi kesehatan. Selain menyebabkan penyakit diabetes dan obesitas juga bisa berakibat kematian.

Gula tidak hanya terdapat dalam makanan alami seperti buah dan sayuran. Tetapi gula juga seringkali ditambahkan pada produk olahan sebagai pemanis. Ini membuat orang yang mengonsumsi gula sulit untuk mengetahui berapa banyak gula yang dikonsumsi. Oleh karena itu, cermati fakta-fakta tentang gula ini.

1. Gula alami lebih baik daripada gula tambahan

Foto: Thinkstock
Gula alami ditemukan di makanan seperti buah, sayuran dan produk olahan susu. Makanan ini cenderung lebih baik karena memberikan serat, protein dan kalsium serta vitami dan mineral.

Anda mungkin pernah menambahkan gula atau madu ke dalam teh. Padahal gula ini tidak memiliki banyak nutrisi. Walaupun madu, sirup dan sejenisnya memiliki antioksidan dan mineral, tetapi masih mengandung pemanis. Ini artinya Anda mendapatkan gula murni dan kalori dalam jumlah yang sedikit. Menurut American Heart Association (AHA), menambahkan gula yang tidak alami dapat memicu penyakit jantung dan diabetes.

2. Baca label makanan

Foto: Thinkstock
Banyak makanan kemasan mengandung gula alami dan ditambahkan pemanis. Tetapi label nutrisi menggabungkan keduanya. Tahun lalu, FDA mengusulkan untuk memisahkan kandungan gula tersebut agar lebih jelas berapa banyak jumlah masing-masing. Cara termudah untuk mengetahui apakah gula ditambahkan ialah dengan melihat daftar bahan yang sebenarnya.

Jika Anda melihat gram gula tetapi tidak ada pemanis, berarti tidak ada yang ditambahkan. Jika terdapat pemanis seperti gula, sari tebu, sirup jagung, maltosa atau fluktosa, pastikan bukan bahan utama yang ada pada label. Selain itu juga periksa jenis gula yang dijadikan pemanis.

3. Batasi konsumsi gula

Foto: Thinkstock
Menurut AHA, wanita seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 100 kalori gula per hari atau sekitar 6 sendok makan. Namun rata-rata, wanita mengonsumsi 18 sendok makan per hari. Biasanya gula tambahan terdapat pada minuman manis dan makanan kemasan yang dalam label nutrisinya dalam gram bukan kalori atau uukuran sendok makan. Namun, ada rumus sederhana untuk menghitung gula dari beberapa sumber yaitu 1 sendok teh sama dengan sekitar 4 gram gula tambahan.

4. Tidak semua gula alami baik

Foto: Thinkstock
Banyak orang yang tidak mengonsumsi banyak buah dan sayuran, melainkan jus, smoothie dan buah kering. Padahal, sekitar 450ml jus sayuran hijau mengandung 53 gram gula atau 270 kalori. Ini sama saja menyimpan kalori yang dapat menimbulkan lemak berlebih.
Sama halnya dengan jus, buah kering yang tanpa air sama saja mengurangi gula alami di dalamnya. Tetapi Anda masih bisa menikmatinya dengan porsi yang benar yaitu ÂŊ cup jus dengan Âŧ cup buah kering tanpa pemanis, agar dapat mengontrol kalori gula.
Halaman 2 dari 5
(lus/odi)

Hide Ads