Benarkah <i>'Fast Food'</i> Penyebab Sakit dan Lelah? Cek 8 Fakta Ini (1)

Benarkah <i>'Fast Food'</i> Penyebab Sakit dan Lelah? Cek 8 Fakta Ini (1)

Maya Safira - detikFood
Minggu, 31 Mei 2015 11:28 WIB
Benarkah Fast Food Penyebab Sakit dan Lelah? Cek 8 Fakta Ini (1)
Foto: Getty Images
Jakarta - Sudah jadi rahasia umum kalau makanan cepat saji tidak baik bagi kesehatan. Jika mengonsumsinya dalam jumlah besar, tidak hanya membuat berat badan naik. Tapi Anda juga akan merasa sakit dan lelah.

Mulai dari roti burger di resto cepat saji dibuat dari pelembut, pengawet, bahan fruktosa tinggi dan lainnya. Belum lagi daging dan bahan lainnya dalam makanan cepat saji. Inilah kandungan​ nutrisi​ yang bisa membuat sakit dan lelah ​yang ada dalam​makanan cepat saji.

1. Tinggi gula

Foto: Getty Images
Gula bersembunyi dalam hampir semua menu makanan cepat saji, termasuk yang bercitarasa gurih. Makan terlalu banyak gula bisa memicu diabetes dan obesitas. Apalagi jenis gula yang paling sering dipakai dalam makanan cepat saji dan makanan olahan lainnya adalah fruktosa. Gula ini dimetabolisme oleh hati langsung menjadi lemak, layaknya alkohol.

2. Tinggi bahan kimia

Foto: Getty Images
Ada banyak pemakaian bahan kimia dalam tiap makanan cepat saji. Mulai dari pemberi tekstur hingga isian. Begitu juga dengan bahan pengawet, pewarna dan perasa buatan. Meski semua sudah disetujui untuk pemakaian dalam makanan, namun tidak ada dari bahan itu yang merupakan makanan. Sehingga pemakaiannya tidak memberi manfaat gizi. Konsumen tidak akan mendapat apa-apa dari konsumsinya. Justru beberapa laporan menyebut kandungan tersebut memicu kanker.

3. Membuat makan berlebihan

Foto: Getty Images
Paduan gula, garam dan lemak memberi kesenangan pada otak. Tiap gigitan pun menjadi sebuah "hadiah". Sehingga orang hampir tidak mungkin berhenti menyantap makanan itu jika sudah memulainya. Ini disebut "food reward hypothesis of obesity". Perusahaan makanan cepat saji memiliki formula ini untuk menarik konsumen.

4. Tinggi karbohidrat sederhana

Foto: Getty Images
Karbohidrat sederhana bisa ditemui pada roti bun, ayam goreng tepung dan lainnya. Karbohidrat tersebut cepat terurai menjadi gula, sehingga memicu lonjakan cepat gula darah dan insulin. Jika makan karbohidrat sederhana, Anda akan mendapat dorongan energi yang cepat. Namun dalam waktu beberapa jam, Anda akan ingin menyantap karbohidrat lagi.
Halaman 3 dari 5
(Maya Safira/Odilia Winneke)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads