Saat mendengar namanya, kata lakso mirip seperti laksa. Akan tetapi ternyata tampilannya berbeda dengan hidangan laksa Serawak, Bogor dan juga Banjar atau daerah lainnya.
Mungkin tak banyak pula yang mengenal makanan khas Palembang yang satu ini. Maklum lakso memang tak sepopuler makanan Palembang lain seperti pempek dan juga tekwan.
Di Palembang, jenis seafood sangatlah beragam karena wilayahnya dikelilingi oleh laut. Karena itulah Palembang dan beberapa wilayah lain disekitarnya lebih banyak menggunakan ikan segar dalam campuran menunya.
Lakso berkuah santan kuning yang gurih wangi karena diberi tambahan rempah dan juga kunyit. Sebenarnya kuahnya hampir sama dengan burgo, akan tetapi yang membedakan hanyalah warna kuahnya yang lebih kuning karena burgo tidak diberi campuran kunyit.
Selain kunyit, kuah lakso juga diberi kemiri, ketumbar, bawang merah, bawang putih dan juga ikan tenggiri. Rasanya gurih dan nikmat!
Untuk isiannya, lakso menggunakan adonan yang terdiri dari tepung beras dan tepung sagu dan air yang diuleni hingga licin dan dibentuk dengan alat penggiling mi kemudian di pilin hingga berbentuk mirip seperti pempek keriting.
Kuah kental yang bercampur dengan serpihan daging ikan dapat Anda siramkan di atas mi dan disantap hangat-hangat. Wah, rasanya gurih dengan aroma ikan yang berpadu dengan bumbu pekat nikmat.
Jika Anda suka makanan pedas, Anda dapat menyantapnya dengan tambahan sambal sehingga rasa lakso semakin gurih dan sedap!
(Lusiana Mustinda/Odilia Winneke)