Pecel Pincuk Ibu Ida: Sedep Mantep Pecel dan Rujak Cingur Berbumbu 'Mlekoh'

Pecel Pincuk Ibu Ida: Sedep Mantep Pecel dan Rujak Cingur Berbumbu 'Mlekoh'

Tania Natalin Simanjuntak - detikFood
Rabu, 20 Mei 2015 11:22 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Kalau sedang diet dan mau makan enak dan kenyang, bisa pilih pecel atau rujak cingur di tempat ini. Berbumbu royal, dengan limpahan sayuran segar rasanya pun jadi gurih, pedas dan mantap!

Papan nama "Pecel Pincuk Ibu Ida" ada di jalan raya Margonda Depok. Rumah makan ini tampak sederhana. Di bagian kiri rumah makan ini ada bagian khusus untuk memajang beragam sayuran dan pilihan lauk.
 
Pilihan sayurnya disediakan dalam nampah lebar. Potongan kecipir, kol, kemangi, kangkung, kacang panjang, mentimun, serta kembang turi ditumpuk dalam berkelompok. Pengunjung tinggal memilih jenis sayuran yang disukai.

Kami memilih lontong dengan kembang turi dan tauge sebagai sayur pecel. Karena kembang turi agak jarang disajikan dalam racikan pecel. Setelah diracik, barulah kami memilih lauk pelengkap pecel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wah, pilihan lauknya bikin bingung! Ada tempe tahu bacem, sate telur puyuh, bakwan, telur asin, sate ati ayam, tempe mendoan, empal, sate paru, telur ceplok, mendhol, perkedel, dan masih banyak lagi.

Akhirnya bakwan, tempe mendoan, serta mendhol menjadi pilihan lauk kami. Setelah pecel disiram saus kacang kental dan diberi taburan rempeyek kacang serta rempeyek teri. Gurih pedas aroma sambal pecel tercium wangi menggiurkan.

Pecel (Rp. 11.000) diracik dalam pincuk daun pisang dan ditaruh dalam anyaman bambu agar lebih mudah saat dimakan. Bakwan, mendoan, dan mendhol pun disajikan di atas piring terpisah.

Bumbu kacangnya legit dan manis pedas. Apalagi, tekstur lembut segar kembang turi berbalut sambal kacang terasa renyah enak. Potongan lontong yang melengkapi pecel ini rasanya jadi mantap. Sayangnya bumbunya kurang royal.

Tempe mendoan (Rp. 2.000) berbalut adonan tepung dengan serpihan tepung goreng yang kriuk renyah. Irisan tempenya tebal, dan disediakan juga cabe rawit sebagai teman makan mendoan. Bakwannya (Rp. 3.000) juga renyah empuk dan tidak terlalu tebal.

Mendhol tempe (Rp2.000) merupakan perkedel tepe khas Jawa. Tempenya agak dihancirkan dan diaduk dengan bumbu cabai dan kecur. Dibentuk bulat panjang dan digoreng kering. Gurih, wangi dan makin sedap dicocol sambal pecel.

Kangen rujak cingur khas Jawa Timur, kami tak melewatkan rujak cingur (Rp.22.000) di warung makan ini. Racikannya berisi bengkuang, nanas, potongan cingur (hidung sapi), tauge, timun, kacang panjang, bumbu kacang, tempe, cabai, dan kol.

Bumbu yang kental cokelat kehitamanpun disiramkan ke atas sayuran ini. Wangi gurih aroma petispun tercium tajam. Pelengkap wajibnya, kerupuk kanji putih yang berbentuk bundar. Sayuran renyah segar. Cingurnya kenyal-kenyal alot di mulut.

Renyah segar nanas dan bengkuang memang cocok untuk mengimbangi bumbu kacang yang kental. Rasa legit petis dan renyahnya kacang dan pisang batu dalam saus bikin sajian ini enak dikunyah hingga habis. Kerupukpun makin asyik dicocol dengan sambal petisnya.

Melengkapi santapan sayuran yang sehat, kami memilih inuman kunyit asem dan beras kencur dalam botol plastik (Rp. 6.000). Disajikan dingin, kunyit asamnya terasa sangat segar. Rasa kunyit yang sedikit langu dan kecut asam Jawa mampu membilas rasa gurih yang tertinggal di mulut. Wah, kenyang mantap!

Pecel Pincuk Ibu Ida buka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 21.00. Pada hari Jumat, buka setelah salat Jumat. Selain di Jalan Raya Margonda, Pecel Pincuk Ibu Ida juga membuka cabang di Jalan Alternatif Cibubur.

Pecel Pincuk Ibu Ida


Jalan Margonda Raya No. 461
 Depok

(tan/odi)

Hide Ads