Uncle Ike's Pot Shop yang berbasis di Seattle menjual biji kopi Catapult Coffee dengan harga $10 atau sekitar Rp 131.000. Kopi ini dibuat dengan biji kopi premium yang ditambahkan dengan ganja.
Awalnya kopi ganja ini dijual dalam bentuk bubuk, akan tetapi produsen mengubahnya dengan meracik biji kopi halus dan ganja dalam kemasan pod (kantung). Setiap pod-nya mengandung sekitar 10 mg THC, bahan psikoaktif ganja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dilansir dalam Thecannabist (15/05/15), Fairwinds Manufacturing merupakan perusahaan yang membuat pod's kopi ganja untuk Uncle Ike's. Selain itu, ada juga House of Jane di California yang memiliki empat jenis ganja dari K-cups. Ada medium roast, dark roast, decaf (tanpa kafein) dan mocha cafe.
Tak hanya kopi, produsen ini juga menjual teh dan krimer yang ditambahkan dengan bahan ganja. House of Jane juga mendapatkan penghargaan di World Largest Medical Marijuana Trade di HempCon.
Ben David Sheppard selaku pemiliki House of Jane, mengatakan ia memiliki inovasi terbaru dari kopi ganja yaitu “Frapuccino” yang terinspirasi oleh Starbucks. Ia berharap minuman kopi ganja jenis ini dapat populer selama musim panas.
Ed Rosenthal adalah salah satu merek kopi yang terkenal untuk paduan ganja. Perusahaan ini memiliki kopi dan ganja yang disebut dengan Ed Rosenthal Select Coffee & Tea. "Ed juga akan datang dengan produk baru yaitu candy bar," tutur Franklin selaku CEO Rosenthal Ross.
Emily Paxhia, selaku co-founder dari Poiseidon Asset Management, akan berfokus pada investigasi ganja di California. Ia mengatakan bahwa kopi yang dipadukan dengan ganja akan memiliki daya tarik yang lebih luas.
"Semakin banyak ganja yang dapat dikonsumsi dalam bentuk makanan atau minuman, maka akan lebih menarik dan bisa menjadi sebuah pangsa pasar yang besar," jelas Paxhia.
(lus/odi)