Kekayaan alam dan budaya kabupaten Banyuwangi membuat pemerintah daerah ini tak pernah kehabisan ide. Beragam festival sudah disusun dalam agenda tahunan. Terhitung 36 festival akan digelar hingga akhir tahun ini.
Sukses menerapkan konsep Smart City dalam tata kelola pemerintahan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun rajin mempromosikan potensi budaya daerahnya. Hal ini terlihat dari berbagai aspek budaya lokal yang diangkatnya dalam bentuk festival.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
‘Kami tidak sering melakuan promosi khusus kuliner tetapi di setiap festival selalu kuliner dilibatkan. Karena jika orang berwisata selalu mencari makanan yang enak dan unik untuk dicicipi,’ demikian jelas bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas pada detikfood (24/4).
Sedangkan promosi kuliner keluar Banyuwangi untuk sementara tidak dilakukan. ‘Kami merasa promosi keluar Banyuwangi belum efektif. Mengingat akan banyak biaya untuk tim kami. Sementara hasilnya belum bisa diharapkan,’ jelas Bupati yang selalu aktif mempromosikan daerahnya dalam setiap kesempatan.
Selain sambal tempong yang pedas dan sedap, Banyuwangi dikenal denga rujak soto, pecel rawon, nasi cawok hingga durian merah dan cokelat yang enak. Setiap wisatawan yang singgah ke kabupaten ini tak pernah lupa mencicipi kuinikan kuliner kabupaten di ujung timur pulau Jawa ini.
(odi/odi)