Ajak Orang Konsumsi Serangga, Mahasiswa Ini Lakukan "30 Days of Bugs"

Ajak Orang Konsumsi Serangga, Mahasiswa Ini Lakukan "30 Days of Bugs"

- detikFood
Selasa, 10 Feb 2015 14:22 WIB
Foto: Fox News
Jakarta -

Pernah m​akan​ ​kalajengking atau ulat​? Sajian tinggi protein ​serangga ​ kini banyak dibudidayakan hingga dipasarkan menjadi makanan enak. Salah satu mahasiswa di Auburn memilih untuk menjalankan “30 Days of Bug” untuk menularkan kebiasaan baik makan serangga.

Sarapan hingga makan malam disantap dengan beragam serangga. Mulai dari semut, cacing hingga jangkrik masak yang gurih. Komitmen Brantley Rios untuk menularkan kebiasaan makan serangga dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa serangga juga bermanfaat.

"Cara favorit saya untuk memasak jangkrik adalah dengan menambahkan bubuk cabai atau bumbu taco. Saya menyukai jangkrik yang diolah dengan bumbu Meksiko dan air jeruk nipis." tutur Brantley Rios dalam Fox News (09/02/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain jangkrik, cacing dan belatung juga merupakan bahan serbaguna dan dapat ditambahkan dengan sajian makanan seperti selai kacang dan jelly sandwich.

Di Amerika serangga perlahan-lahan dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti sapi dan daging ayam. Selain itu perternakan serangga lebih membutuhkan sedikit energi dibandingkan dengan sapi. Ahli gizi juga mengatakan mereka tinggi protein dan serat serta rendah lemak.

Kini, tumis belalang atau chapulin yang renyah menjadi salah satu menu di restoran tradisional Meksiko seperti The Black Ant', New York City. Tahun 2013, PBB merilis sebuah laporan yang mendorong orang untuk memasukkan lebih banyak serangga ke dalam menu harian mereka.

Brantley Rios mengatakan bahwa mengonsumsi serangga mungkin terdengar cukup sulit untuk perut dalam beberapa hari. Akan tetapi teman-temannya telah terdorong untuk mencicip hidangan serangga. Iapun menjalankan tantangan '30 Days of Bug' atau 30 hari makan serangga.

"Semua teman-teman saya telah menjadi sumber fenomenal dorongan bagi saya." tutur Rios. Lama kelamaan ia terbiasa dengan serangga dan tidak menganggap itu sebagai sebuah perjuangan sama sekali. Untuk itu ia berharap tantangannya akan membawa lebih banyak manfaat dan membuat banyak orang ingin mencicip kelezatan dari serangga.

(lus/odi)

Hide Ads