Pastry World Cup 2015 akan berlangsung pada 25-26 Januari mendatang di Lyon, Prancis, sebagai bagian dari ajang hospitality dan jasa boga dunia, Sirha. Tim perwakilan 21 negara yang telah lolos seleksi regional akan bersaing memperebutkan posisi pertama.
Pada Pastry World Cup sebelumnya, tim Prancis yang dikepalai Quentin Bailly menjadi juara. Namun kali ini sang tuan rumah tak ikut berlaga. Menurut berita yang dilansir AFP (20/01/2015), Bailly kini menjadi anggota juri internasional mendampingi pastry chef Italia Iginio Massari selaku presiden kehormatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masing-masing tim terdiri dari tiga chef: satu orang berspesialisasi di pastry, satu di cokelat, dan satu lagi di es krim. Lebih menantang dari sebelumnya, para juri akan mengamati kemampuan teknis tiap kandidat.
Setiap tim akan menghabiskan 10 jam untuk menghasilkan masing-masing satu karya berbahan gula, cokelat, dan hydric ice pahat. Tak hanya itu, mereka juga harus membuat tiga macam dessert cokelat, tiga macam dessert buah beku, serta 12 dessert identik di piring.
Ada syarat ketat yang harus dipenuhi. Karya berbahan gulanya harus terdiri dari minimal 50% drawn sugar dan blown sugar. Patung esnyapun harus dipahat dari dua blok es berukuran sama. Selain itu, untuk pertama kalinya, para peserta harus menambahkan satu karya ukiran dari blok cokelat Valrhona ke kreasi cokelat mereka.
Kreasi para kandidat akan dinilai berdasarkan rasa, presentasi artistik, serta kesesuaiannya dengan tema. Diperlukan keberanian, penguasaan teknis, kreativitas, serta inovasi untuk menjadi pemenangnya. Sekitar 2.500 pendukung akan menyaksikan kompetisi ini secara langsung.
Denmark, Italia, Swedia, Swiss, dan Inggris mewakili Eropa di ajang ini. Dari Benua Amerika, ada Amerika Serikat, Meksiko, Guatemala, Kolombia, dan Argentina.
Aljazair, Mesir, Maroko, dan Tunisia dari Afrika juga turut berpartisipasi. Asia sendiri diwakilkan oleh Taiwan, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Malaysia, Jepang, dan Tiongkok.
(lus/odi)