"Biarkan 'Bruffinization' dunia dimulai," tutur Bagley, pemilik Bruffin Cafe, seperti dilansir dari NY Daily News (13/01/2015).
Sebelumnya Bruffin hanya bisa ditemui di Manhattan. Namun kini Bruffin Cafe membuka toko online melalui thebruffin.com mulai Rabu (21/1). Menurut Bagley, produk beku dari Bruffin dapat dikirim ke mana saja asal diterima bea cukai wilayah bersangkutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dominique Ansel, pencipta cronut, pun berpendapat Bruffin beku akan menjadi semakin diminati.
"Ini mungkin tidak akan bercitarasa sama seperti produk yang baru matang, namun cukup mirip," sebut pelopor tren hybrid pastry itu.
Kesuksesan Bruffin di pasaran berasal dari cara sederhana yaitu penggunaan mentega yang banyak. Kue hasil hasil persilangan antara muffin dan brioche ini dibuat dari adonan mentega dan diisi dengan beragam isian lezat. Mulai dari gurih hingga manis.
Terdapat 16 variasi rasa Bruffin yang terinspirasi hidangan dunia. Seperti isian buffalo chicken (Amerika), pepperoni and parmigiana (Italia), bacon, Gruyere cheese and Brie (Perancis) serta smoked salmon, capers and cream cheese (Swedia). Ada juga Bruffin khas Yunani, India, Moroko, Jepang dan lainnya.
"Bruffin merupakan hidangan dalam sebuah muffin. Kami mencari pengganti sandwich atau sepotong pizza, sesuatu yang bisa memuaskan saat dimakan. Dan kami hampir membuat kategori makanan baru," tambah Bagley.
Resep asli Bruffin menggunakan adonan mirip brioche. Namun kini adonannya lebih ringan seperti croissant. Banyak masyarakat memuji Bruffin dan sangat menyukai rasanya.
Terkait cronut, Bagley tak ingin produknya disebut tiruan hybrid pastry buatan Dominique Ansel. Mady Youcef membuat muffin meal ini lebih dari empat tahun lalu. Akan tetapi model hybrid pastry lebih menarik perhatian masyarakat.
(msa/odi)