Kini, Anda tidak bisa lagi menemukan rumah makan bercat hijau khas Mie Gondangdia. Tempat makan di Jl. RP. Soeroso No. 36, Cikini, Jakarta Pusat ini sudah berubah menjadi puing dan abu hitam pasca kebakaran kemarin (04/12/2014) malam.
Berdiri pada tahun 1968, Mie Gondangdia menyimpan kenangan bagi banyak orang. Contohnya Jonosewojo (@sinjiroabout) yang menulis di kolom komentar Detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati Soekarnoputripun jadi satu dari sekian banyak tokoh ternama yang tergoda halusnya mi buatan sendiri di restoran ini. Pangsit gorengnya yang tipis renyah bahkan dibanding-bandingkan dengan restoran modern yang sudah memiliki banyak cabang.
Tak mungkin pula restoran ini bertahan puluhan tahun tanpa racikan kaldu yang gurih nikmat serta daging ayam yang empuk manis. Tambahan bakso dan jamurpun membuat sajian Mie Gondangdia semakin bikin kangen.
Tak hanya mi ayam, restoran ini juga menyediakan aneka hidangan a la Tiongkok. Kelezatan ifu mienya berhasil mengalahkan sajian dari dua restoran legendaris lain lewat uji rasa yang pernah ditulis Detikfood. Konon, rasa ayam goreng menteganya juga patut diacungi jempol.
Sudah 46 tahun berdiri, tak heran jika Mie Gondangdia banyak dikunjungi pelanggan berusia lanjut yang bernostalgia sambil menyeruput mi. Tak jarang pula mereka membawa anak dan cucunya ke sini untuk membuktikan bahwa kelezatan mi legendaris ini seakan tak pernah mati.
Namun sayang, lahapnya pelanggan kalah dengan rakusnya lidah api menjilat hangus semua bagian restoran yang disentuhnya. Semoga saja Mie Gondangdia bisa segera kembali bangkit, sehingga kisah akan kelezatannya tak sekadar sejarah bagi anak-cucu kita nanti.
Punya sajian favorit atau kenangan tentang Mie Gondangdia? Komentar dan cerita bisa diemail ke redaksi@detikfood.com.
(fit/odi)