Mangga pertama kali diperkenal di India lewat penjajahan Portugis. Masyarakat Portugis memperkenalkan penamaman mangga pertama di area Konkan seperti Maharashtra, Gujarat, dan sebagian India selatan.
Walau di India mempunyai banyak varian mangga, salah satu yang paling terkenal adalah mangga Alphonso. Mangga ini dinamakan seperti nama ahli militer Portugis, Alfonso de Albuquerque.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dikonsumsi segar, mangga diolah orang India menjadi mango chutney yang kini dikenal di dunia. Saat memasuki musim mangga, mango chutney dibuat dari mangga yang sudah matang atau setengah matang.
Mango chutney dibumbui oleh racikan rempah bernama panch phoran, lima campuran rempah yang digunakan di hidangan Bengali. Terdiri dari jinten (jeera), adas (saunf), biji seledri liar (radhuni), klabet (methi), dan nigella atau biji kalonji.
Radhuni biasanya sulit ditemukan di luar daerah Bengali, jadi bisa diganti dengan mustard atau biji carom. Selain itu membuat mango chutney sangatlah mudah.
Siapkan mangga potongan atau pure mangga. Panaskan minyak dan tumis panch phora hingga harum dan masukkan tambahan jahe agar aromanya lebih wangi, baru masukkan potongan mangga atau pure mangga.
Bubuk cabai, garam masala, dan garam juga dimasukkan untuk rasa gurih pedas. Chutney dimasak hingga matang dan teskturnya berubah menjadi kental. Mango chutney biasanya disajikan sebagai saus celupan atau hidangan pendamping kari, roti, dan pratha.
(fit/odi)