Beau by Talita Setyadi: Menggigit Bombolone Hangat Isi Krim Vanili dan Salted Caramel

Beau by Talita Setyadi: Menggigit Bombolone Hangat Isi Krim Vanili dan Salted Caramel

Fitria Rahmadianti - detikFood
Kamis, 13 Nov 2014 17:41 WIB
Foto: Detikfood
Jakarta - Ternyata donat tak hanya berbentuk cincin. Ada pula donat berbentuk bundar dengan isi krim yang disuntikkan dari atas. Donat yang disebut bombolone ini berasal dari Italia, namun kini bisa didapatkan di Jakarta.

Bombolone menggunakan adonan donat, hanya berbeda bentuk dan penyajian. Adonannya sangat lengket dan perlu diuleni dengan tangan, bukan mikser, agar hasilnya lebih empuk dan lembut. Setelah itu, adonan didiamkan selama beberapa jam di tempat hangat agar raginya bekerja mengembangkan adonan.

Setelah dicetak bundar, adonan bombolone digoreng sampai mengembang dan kedua sisinya berwarna keemasan. Bombolone ditiriskan, lalu digulingkan di gula halus sampai merata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selagi hangat, bagian atas tengah bombolone dilubangi dengan pisau. Pastry cream a la Italiapun disemprotkan ke dalam kue sampai krimnya tampak ke permukaan.

Bombolone tampak mirip berliner, donat asal Jerman Utara yang sama-sama bundar dan tak berbentuk cincin. Bedanya, bombolone diisi krim dari atas, sedangkan berliner diisi selai dari samping.

Tak perlu jauh-jauh ke Italia, Beau by Talita Setyadi kini menawarkan bombolone yang dinamai Bombos. Ada berbagai pilihan rasa menarik yang berganti 2-3 kali seminggu. Mulai dari yang klasik seperti vanili dan cokelat, sampai yang unik seperti Snickers dan pumpkin spice.

Kami memesan Bombos di 1/15 Coffee dengan harga Rp 28.000 per buah untuk diantarkan ke alamat kami. Saat kotaknya dibuka, bombolone rasa vanili dan salted caramel yang masih hangat langsung mengirimkan wangi donat goreng ke hidung. Hmm...

Setiap buah bombolone ditempatkan di cake cup kertas. Kue ini digoreng sampai berwarna cokelat keemasan cantik dengan sisi berwarna kekuningan, namun tak terlalu berminyak. Tampak bintik-bintik hitam biji vanili menyebar di seluruh permukaan kue.

Saat dikunyah, teksturnya terasa empuk dengan rongga-rongga kue yang agak lebar. Tercium pula aroma halus vanili dan lemon. Rupanya, Talita menambahkan biji vanili bourbon Madagaskar dan parutan kulit lemon ke dalam adonan brioche yang ringan ini.

Bintik-bintik hitam tersebut juga terlihat pada krim vanilinya. Saat digigit, pastry cream-nya yang halus kental menyembur perlahan di mulut, mengantarkan aroma halus vanili.

Sesekali terasa 'kres kres' saat biji vanilinya tergigit. Krimnya disemprotkan dengan royal, namun tetap proporsional dengan kuenya. Rasanya tak begitu manis. Talita memang tak memakai pewarna dan perasa buatan maupun bahan pengawet.

Bagaimana dengan varian salted caramel-nya? Tampak krim kental berwarna cokelat kemerahan menyembul di atas bombolone. Di lidah, rasa manis dan asinnya terasa seimbang dengan aroma gosong dan rasa agak pahit khas karamel.

Meski salted caramel jadi favorit, kami lebih suka dengan varian vanilinya. Sebaiknya nikmati Bombos selagi hangat sembari menyeruput kopi. Hmm...

Tertarik mencoba? Selain di 1/15 Coffee, Gandaria, Jakarta Selatan, Anda juga bisa mendapatkan Bombos di Common Grounds, Citywalk, Jakarta Selatan. Dalam waktu dekat, Beau by Talita Setyadi juga akan membuka toko di daerah Jakarta Selatan. Kita tunggu saja!


Beau by Talita Setyadi
Jl. H. Pentul 1/1, Radio Dalam
Jakarta Selatan
Telepon: 081908820832
Email: info@beaujkt.com
Instagram: beaujkt

(fit/odi)

Hide Ads