Untuk melawan suhu panas di siang hari, santaplah hidangan yang bikin kita berkeringat seperti laksa kari yang berbumbu rempah. Setelahnya, baru teguk minuman dingin menyegarkan seperti susu kedelai dengan cincau hitam. Slurp!
Seperti namanya, Penang Paradise ingin memposisikan diri sebagai 'surga makanan Penang'. Di sini Anda bisa menemukan pengaruh berbagai budaya dalam hidangan Malaysia. Contohnya, sentuhan Tiongkok dalam sajian mi, gaya India pada roti canai, serta citarasa Melayu dalam nasi lemak.
Siang-siang begini, seporsi Penang Curry Laksa (Rp 32.900) tampak menggugah selera. Sebenarnya, Penang lebih terkenal akan laksa asamnya daripada laksa kari. Di sanapun laksa kari lebih dikenal dengan sebutan curry mee dan menggunakan darah babi beku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slurp... Kuah santannya yang encer terasa ringan dan gurih dengan asin yang pas. Mi berasnya yang agak tebal tersembunyi dibalik beragam isi laksa. Saat diseruput, bagian luarnya terasa licin dan sangat lembut, namun masih ada sedikit tekstur kenyal di dalamnya saat mi dikunyah.
Ada kacang panjang dan tauge yang diblansir sehingga kerenyahan dan kesegarannya terjaga, ada pula tahu dan telur rebus. Fish cake-nya gurih lembut dengan rasa ikan yang enak. Bakso ikan goreng yang diirs tipis memang jadi ciri khas racikan laksa.Sedikit daging ayam dan udang yang juicy serta tambahan keripik semakin meramaikan sajian ini.
Tertarik melihat menu promo di meja, kamipun memesan Kwetiau Bakar Ayam Goreng Saus Thai (Rp 31.900) dari empat pilihan kwetiau bakar yang ada. Sepertinya ini menu baru. Hidanganpun disajikan panas-panas di mangkuk stainless steel hitam seperti claypot.
Aroma saus pedas Thailand terendus, membuat kami tak sabar menyantapnya. Ternyata kwetiaunya dipotong-potong, sehingga tak sulit bagi kami menyantapnya dengan sendok. Mi kenyal pipih ini membuat saus asam manis Thailand yang dimasak bersamanya menjadi kental.
Kwetiau makin enak disajikan bersama potongan daging dada ayam goreng tepung tanpa tulang yang renyah. Baby bok choy-nyapun dimasak sampai lunak tetap renyah. Sesekali tampak irisan cabai, namun hidangan ini tak pedas.
Berbagai minuman menyegarkan a la Semenanjung Malaysia tampak menggoda. Ada teh o peng, teh tarik, jus kedondong, dan barley. Namun kami tertarik memesan Soya Milk Cincau (Rp 16.900).
Anda harus mengaduk minuman ini terlebih dulu sebelum menyedotnya karena gulanya berada di dasar gelas. Kombinasi susu kedelai dan sirop gula merah terasa wangi ringan di mulut meski tak terlalu manis. Sesekali cincau hitam serutnya terseruput, terasa teksturnya yang sedikit kenyal.
Selain hidangan yang kami pesan, tersedia pula sajian a la carte yang kebanyakan bergaya Tiongkok serta paket menu untuk Anda yang datang beramai-ramai. Area merokoknya tertutup dan dipisah dengan jalan kecil ke arah dapur restoran.
Restoran bernuansa merah marun dan kayu ini memiliki kapasitas sekitar 70 orang. Iseng bertanya apakah ini restoran baru, ternyata Penang Paradise adalah Little Penang yang direnovasi. Wah!
Β
Penang Paradise
Mal Taman Anggrek lantai 3, Slipi
Jakarta Barat
Telepon: 021-5639391