Melbourne akan merayakan pesta kuliner pada tanggal 27 Februari hingga 15 Maret 2015. Pada festival ini akan digelar makan siang terpanjang dengan kapasitas hingga 1.500 orang. Terbuka kesempatan mencicipi 40 wine terbaik di dunia.
Melbourne Food and Wine Festival dan Victoria Tourism mengadakan acara perkenalan pada masyarakat Jakarta. Turut serta dalam perkenalan, pemilik serta barista kopi dari St. Ali, Melbourne. Acara digelar di Otel Lobby Kitchen and Bar, Jakarta Selatan kemarin (17/09/2014).
Sebelumnya, St. Ali sudah melakukan tur internasional dengan memberikan workshop ilmu kopi termasuk racikan kopi Australia. Beberapa Negara yang disinggahi antara lain, Seol, London, Milan dan Jakarta.
Sebenarnya budaya minum kopi di Australia banyak dipengaruhi oleh populasi migrasi dari Italia.
"Selain dari Australia, kopi yang dibuat juga berasal dari negara lain seperti Kenya, Colombia dan Ethiopia." tutur Matt Perger, selaku Barista kopi di St. Ali yang telah banyak menerima penghargaan kelas dunia.
"Setiap negara memiliki karakteristik biji kopi dengan sentuhan rasa yang mirip dengan buah, bunga dan juga rasa asam yang ringan," jelas Matt.
Kopi andalan St. Ali adalah espresso. Salah satu racikannya menggunakan 30% Brazil Rainha Yellow Bourbon, 30% Rainha Red Bourbon dan 40% Colombia Condor Supremo. Racikan ini menghasilkan rasa yang lembut dan paling enak dicampur dengan susu yang akan menghasilkan rasa creamy.
“Beberapa kopi yang pernah saya coba, memiliki rasa yang unik. Salah satunya adalah dari Colombia, memiliki rasa yang seimbang dengan rasa sedikit cokelat dan karamel. Sedangkan untuk kopi Afrika rasanya lebih buah seperti jeruk dan juga bunga,” jelas Matt.
Penamanan hingga tahapan pengolahan kopi perlu perhatian cermat. Biji kopi yang segar langsung dari petani memiliki rasa dan aroma serta kualitas yang baik.
“Rasa yang enak dan unik dapat dilakukan dari proses pemanggangan. Memanggang kopi dapat mengubah sifat kimia dan fisik biji kopi. Proses pemanggangan menghasilkan rasa kopi dengan mengubah warna, rasa, bau dan juga tekstur. Semakin lama memanggang maka semakin pahit rasa kopi yang dihasilkan,” tutur Salvatore Malatesta selaku pemilik dari ST. Ali.
Dengan adanya acara tur sekaligus pengenalan Melbourne Food and Wine Festival 2015, diharapkan Melbourne dapat menjadi salah satu destinasi dunia untuk menikmati aneka kopi dan kuliner yang unik.
(lus/odi)