Hasil penelitian ini merupakan kerjasama antara Tulane University, Kaiser Permanente dan Johns Hopkins University. Tim peneliti menetapkan efek diet karbohidrat pada pencegahan penyakit jantung.
Hal ini belum banyak dikenal dan belum banyak pengujian dilakukan pada partisipan dalam grup yang beraneka ragam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Partisipan secara acak menerapkan diet rendah karbohidrat, kurang dari 40 gram per hari atau diet rendah lemak yang kurang dari 30 persen asupan kalori dari lemak.
Kedua grup menerima pemantauan diet dan tidak ada total asupan kalori dan jumlah waktu olahrga yang harus dipenuhi . Setelah meneliti data berat badan dan risiko penyakit jantung pada awal penelitian, tim peneliti meneliti partisipan kembali pada 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan setelahnya.
Tim peneliti memangkas data partisipan yang tidak menyelesaikan intervensi satu tahun. Seluruhnya ada 60 partisipan (82 persen) dalam grup rendah lemak dan 59 (79 %) dalam grup rendah karbohidrat yang mengikuti diet tersebut sampai akhir.
Kedua partisipan yang berkulit putih dan hitam yang ada dalam diet rendah karbohidrat berhasil menurunkan berat badan 3,4 kg dan menunjukkan penurunan drastis lemak tubuh dan penurunan risiko penyakit jantung. Hasil ini terlihat lebih signifikan dibanding grup dari diet rendah lemak.
Studi ini dipublikasikan di Annals of Internal Medicine. Namun, partisipan yang ada dalam grup rendah lemak memiliki pengurangan lingkar pinggang lebih drastis dibanding diet yang menjalani diet rendah karbohidrat pada periode 3 dan 6 bulan.
Β
(dni/odi)