Perubahan Iklim Ekstrim di Turki, Produksi Nutella Terancam

Perubahan Iklim Ekstrim di Turki, Produksi Nutella Terancam

- detikFood
Jumat, 22 Agu 2014 14:36 WIB
Foto: Business Week
Jakarta - Hazelnut mempunyai rasa manis gurih khas populer diolah untuk selai dan sirup. Sayangnya produk kacang ini diprediksi menurun. Pasalnya salah satu negara produsen hazelnut mengalami perubahan iklim ekstrim dan serangan hama.

Turki memproduksi lebih dari 70 persen hazelnut, tapi negara ini saat ini menghadapi hujan es dan salju. Perubahan cuaca esktrim tersebut mendorong harga jual hazelnut menjadi 60 persen lebih tinggi dibandingkan 10 tahun terakhir.

Jika berbicara tentang hazelnut, produk Nutella yang merupakan keluaran perusahaan Ferrero juga terkena dampaknya. Nutella menggunakan 25 persen persediaan hazelnut dunia dan setiap 368 gram Nutella dibuat dengan 50 hazelnut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Cuaca buruk musim semi lalu di Turki telah mempengaruhi panen hazelnut tahun ini. Saat ini kami sedang meneliti masalah ini dan tidak ada masalah siginifikan yang akan berdampak pada produksi Nutella,” tutur juru bicara Ferrero USA lewat Huffington Post (22/08/2014).

Untuk menjaga agar persediaan hazelnut tetap tejamin, Ferrero membeli perusahaan pemasok hazelnut Turki bernama Oltan Group. Perusahaan tersebut merupakan operator kelas dunia dalam bidang pembelian, pengolahan, dan pemasaran hazelnut.

Ferrero juga berusaha mengurangi biaya lingkungan untuk Nutella dengan memastikan minyak kelapa sawit yang digunakan berasal dari perkebunan yang bertanggung jawab dan tidak memusnahkan binatang langka. Selain Nutella, The Guardian (22/08/2014) melaporkan cokelat Cadburry juga mengalami dampak peningkatkan harga hazelnut.

(dni/odi)

Hide Ads